Masjid di saat itu bukan saja berfungsi untuk ibadah mahdhah saja. Tapi juga ibadah ghair mahdhah yg lainnya. Bukan saja tempat shalat, berdzikir, berdoa, membaca Al Quran saja. Melainkan juga sebagai tempat pendidikan, politik, pemberian santunan sosial, latihan militer, persiapan perang, tempat musyawarah, tempat mendamaikan mereka yg bersengketa, menerima tamu kenegaraan, tempat pengobatan korban peperangan, pusat informasi dan penerangan, pusat pemerintahan, menikah dan lain sebagainya.
Dari masjid lag bermunculah tokoh hebat sekaliber Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan sahabat lainnya yg luar biasa. Dari masjid pula muncul tokoh hebat sekaliber Umar bin Abdul Aziz hingga Muhammad Al Fatih.
Dewasa ini, masjid memang mengalami degradasi fungsi. Jika bukan waktu shalat, masjid akan hening dan sepi ditinggal jamaahnya.
Hanya beberapa hal saja yg dilarang dilakukan di masjid:
1. Melakukan perdagangan.
"Bila kamu melihat orang bertransaksi di dalam masjid, doakanlah mudah-mudahan Allah SWT tidak menguntungkan perdagangannya." (HR. Nasa'i dan Tirmidzi)
1. Melakukan perdagangan.
"Bila kamu melihat orang bertransaksi di dalam masjid, doakanlah mudah-mudahan Allah SWT tidak menguntungkan perdagangannya." (HR. Nasa'i dan Tirmidzi)
2. Mencari barang yg hilang.
"Siapa yg mendengar di masjid mengumumkan barangnya yg hilang, doakanlah semoga Allah tak mengembalikan barang-barang yg hilang itu." (HR. Muslim)
"Siapa yg mendengar di masjid mengumumkan barangnya yg hilang, doakanlah semoga Allah tak mengembalikan barang-barang yg hilang itu." (HR. Muslim)
3. Bersyair dengan memuji orang zhalim, mengejek sesama orang beriman, dan berkata kotor.
4. Mengganggu orang lain yg sedang melaksanakan ibadah mahdhah.
5. Duduk melingkar untuk kepentingan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar