Rabu, 20 September 2023

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Bagian Akhir al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Juz 3 : Bagian Akhir al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Bagian Pertengahan al-Baqarah dan Juz 3 : Bagian Akhir al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Bagian Pertengahan al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Juz 2 : Bagian Pertengahan al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Permulaan Al-Baqarah dan Juz 2 : Bagian Pertengahan al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Permulaan Al-Baqarah

Tafsir Fi Dzilalil Qur'an | Permulaan Al-Baqarah

Kamis, 01 Juni 2023

INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA

 INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA


Tgl 31 Oktober 1948 :

Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH.Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).


Akhir November 1948 :

Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yg semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya.


Tgl 19 Desember 1948

Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.


Tahun 1949 : 

PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.


Awal Januari 1950 :

Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.


Tahun 1950 : 

PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.


Tgl 6 Agustus 1951 :

Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.


Tahun 1951 : 

Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.


Tahun 1955 : 

PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.


Tgl 8-11 September 1957 : 

Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.


Tahun 1958 :

Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.


Tgl 15 Februari 1958 :

Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.


Tanggal 11 Juli 1958 :

DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.


Bulan Agustus 1959 :

TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.


Tahun 1960 : 

Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.


Tgl 17 Agustus 1960 :

Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.


Medio Tahun 1960 : Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.


Bulan Maret 1962 : 

PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.


Bulan April 1962 :

Kongres PKI.


Tahun 1963 : 

PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.


Tgl 10 Juli 1963 : 

Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.


Tahun 1963 : 

Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH.Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH.Isa Anshari, KH.Mukhtar Ghazali, KH.EZ. Muttaqien, KH.Soleh Iskandar, KH.Ghazali Sahlan dan KH.Dalari Umar.


Bulan Desember 1964 :

Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.


Tgl 6 Januari 1965 :

Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.


Tgl 13 Januari 1965 : Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.


Awal Tahun 1965 : 

PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).


Tgl 14 Mei 1965 : 

Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.


Bulan Juli 1965 : 

PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.


Tgl 21 September 1965:

Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.


Tgl 30 September 1965 Pagi : 

Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.


Tgl 30 September 1965 Malam : 

Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut  GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT.Haryono, Letjen S.Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr.J.Leimena yang bersebelahan dgn Rumah Jenderal AH.Nasution. 

PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH.Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.

G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi. Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain : Angkatan Darat : Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo dan Kolonel Infantri A. Latief. Angkatan Laut : Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi dan Komodor Laut Soenardi. Angkatan Udara : Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo dan Mayor Udara Sujono. Kepolisian : Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.


Tgl 1 Oktober 1965 :

PKI di Yogyakarta juga Membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yg telah mengambil Alih Kekuasaan.


Tgl 2 Oktober 1965 :

Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.


Tgl 6 Oktober 1965 :

Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.


Tgl 13 Oktober 1965 :

Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.


Tgl 18 Oktober 1965 :

PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.


Tgl 19 Oktober 1965 : 

Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.


Tgl 11 November 1965 : 

PNI dan PKI bentrok di Bali.

Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.


Bulan Desember 1965 : Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.


Tgl 11 Maret 1966 :

Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yg memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

B

Tgl 12 Maret 1966 :

Soeharto melarang secara resmi PKI. 

Bulan April 1966 :

Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.


Tgl 13 Februari 1966 :

Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”


Tgl 5 Juli 1966 : 

Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH.Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.


Bulan Desember 1966 :

Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.


Tahun 1967 : 

Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.


Bulan Maret 1968 :

Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.


Pertengahan 1968 :

TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI. Dari tahun 1968 s/d 1998 Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasiya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966. Dari tahun 1998 s/d 2015


Pasca Reformasi 1998

Pimpinan dan Anggota PKI yg dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yg masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yg sangat panjang, dan jgn biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.


Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita semua


BAGIKAN SEJARAH INI. 

JADIKAN PELAJARAN

BUAT GENERASI YANG AKAN DATANG

SEJARAH HARI LAHIR PANCASILA

 SEJARAH HARI LAHIR PANCASILA


Oleh Yusril Ihza Mahendra

Guru Besar Hukum Tata Negara  Fakultas Hukum UI


Sebagian orang menyebut tanggal 1 Juni adalah Hari Lahirnya Pancasila, yang sekarang sebagian orang menyebutnya dengan istilah Hari Pancasila. Pancasila adalah landasan falsafah negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea ke-4.


Saya lebih suka menyebut Pancasila sebagai “landasan falsafah negara” bukan dasar negara atau ideologi sebagaimana sering kita dengar. Istilah landasan falsafah negara itu bagi saya lebih sesuai dengan apa yang ditanyakan Ketua BPUPKI dr. Radjiman Wedyodiningrat.


Di awal sidang, Radjiman berkata, sebentar lagi kita akan merdeka. Apakah filosofische grondslag Indonesia merdeka nanti?. Radjiman tidak bertanya tentang ideologi negara atau dasar negara. Dia bertanya filosofische gronslag atau landasan falsafah negara.


Bagi saya ucapan Radjiman itu benar. Landasan falsafah adalah sesuatu rumusan yang mendasar, filosofis dan universal. Beda dengan ideologi yang bersifat eksplisit, yang digunakan oleh suatu gerakan politik, yang berisi basis perjuangan, program dan cara mencapainya.


Landasan falsafah negara haruslah merupakan kesepakatan bersama dari semua aliran politik ketika mereka mendirikan sebuah negara. Karena itu landasan falsafah negara harus menjadi titik temu atau common platform dari semua aliran politik yang ada di dalam negara itu.


Ada beberapa tokoh yang menanggapi pertanyaan Radjiman. Mereka menyampaikan gagasan tentang apa landasan falsafah negara Indonesia merdeka itu. Supomo, Hatta, Sukarno, Agus Salim, Kiyai Masykur, Sukiman adalah diantara tokoh-tokoh yang memberi tanggapan. 


Sukarno adalah pembicara terakhir yang menyampaikan tanggapannya pada 1 Juni 1945. Dia mengusulkan lima asas untuk dijadikan sebagai landasan falsafah. Sukarno menyebut lima asas yang diusulkannya itu sebagai Pancasila.


Setelah semua tanggapan diberikan, Supomo berkata bahwa dalam BPUPKI itu terdapat dua golongan, yakni golongan kebangsaan dan golongan Islam. Golongan Islam, kata Supomo, menghendaki Indonesia merdeka berdasarkan Islam. Sebaliknya golongan kebangsaan menghendaki negara persatuan nasional yang memisahkan antara agama dengan negara.


Setelah itu dibentuklah Panitia Sembilan untuk merumuskan landasan falsafah negara berdasarkan semua masukan yang diberikan para tokoh. Kesembilan tokoh itu adalah Sukarno, Hatta, Abikoesno, Agus Salim, Subardjo, Kahar Muzakkir, Wahid Hasyim, Maramis dan Yamin.


Sembilan tokoh itu, empat mewakili Golongan Kebangsaan, empat mewakili Golongan Islam dan satu mewakili Golongan Kristen. Sembilan tokoh ini merumuskan naskah proklamasi yang sekaligus akan menjadi Pembukaan UUD. Naskah tersebut disepakati pada tanggal 22 Juni 1945.


Yamin menyebut naskah itu “Piagam Jakarta” yang berisi gentlemen agreement seluruh aliran politik di tanah air. Dengan Piagam Jakarta kompromi tercapai, Indonesia tidak berdasarkan Islam, tapi juga tidak berdasarkan sekularisme yang pisahkan agama dengan negara. Dalam Piagam Jakarta itulah untuk pertama kalinya kita temukan rumusan Pancasila sebagai landasan falsafah negara yang disepakati semua aliran.


Ketika proklamasi, naskah Piagam Jakarta tidak jadi dibacakan sebagai teks proklamasi. Teks baru dirumuskan malam tanggal 16 Agustus. Teks baru proklamasi yang dibacakan tanggal 17 Agustus adalah teks yang kita kenal sekarang “Kami bangsa Indonesia..” dst. Namun naskah Piagam Jakarta disepakati akan menjadi Pembukaan UUD yang disahkan tanggal 18 Agustus 45.


Sebelum disahkan, Sukarno dan Hatta minta tokoh-tokoh Islam setuju kata Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dihapus. Walaupun kecewa, namun Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo akhirnya menerima ajakan Sukarno dan Hatta.


Kalimat Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya akhirnya dihapus dan diganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Jadi kompromi terakhir tentang landasan falsafah negara Pancasila dengan rumusan seperti dalam Pembukaan UUD 1945 adalah terjadi tanggal 18 Agustus 45.


Jadi hari lahirnya Pancasila bukanlah tanggal 1 Juni, tetapi tanggal 18 Agustus ketika rumusan final disepakati dan disahkan.


Pidato Sukarno tanggal 1 Juni barulah masukan, sebagaimana masukan dari tokoh-tokoh lain, baik dari golongan kebangsaan maupun dari golongan Islam. Apalagi jika kita bandingkan usulan Sukarno tanggal 1 Juni cukup mengandung perbedaan fundamental dengan rumusan final yang disepakati 18 Agustus. Ketuhanan saja diletakkan Sukarno sebagai sila terakhir, tetapi rumusan final justru menempatkannya pada sila pertama.


Sukarno mengatakan bahwa Pancasila dapat diperas menjadi trisila dan trisila dapat diperas lagi menjadi ekasila yakni gotong-royong. Rumusan final Pancasila menolak pemerasan Pancasila menjadi trisila dan ekasila tersebut.


Demikianlah penjelasan saya tentang Hari Lahirnya Pancasila atau Hari Pancasila semoga ada manfaatnya.


Yusril Ihza Mahendra, 

Jakarta, 1 Juni 2018

Jumat, 24 Februari 2023

Bersama Pi

 DI BAWAH ADALAH LINK TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN PI


Panduan Pengembang Panduan komprehensif yang ditulis untuk memberi Anda semua informasi yang Anda butuhkan untuk mengembangkan Pi dan membantu Anda melihat integrasi Pi SDK dan API


Panduan Pengembang: 

pi-apps.github.io/community-developer-guide/


Daftar Periksa Memulai: pi-apps.github.io/community-developer-guide/docs/gettingStarted/gettingStartedChecklist/


Cara memulai: pi-apps.github.io/community-developer-guide/docs/gettingStarted/


Pi Platform Docs untuk Pi SDK dan integrasi API

Repositori: github.com/pi-apps/pi-platform-docs


Dokumentasi Pembayaran Aplikasi Pengguna untuk integrasi pembayaran aplikasi pengguna

Ruby: github.com/pi-apps/pi-ruby

NodeJS: github.com/pi-apps/pi-nodejs

Python: github.com/pi-apps/pi-python

Blazor: github.com/pi-apps/pi-blazor


Panduan Integrasi Pembayaran Pengguna Aplikasi 2.

Jika Anda ingin mengintegrasikan Pembayaran Pengguna Aplikasi 2 ke dalam aplikasi Anda, tetapi versi SDK yang kompatibel di atas tidak tersedia, lihat panduan ini yang merinci apa yang diperlukan untuk membuat SDK untuk tujuan ini. Jika Anda membuat SDK, tambahkan ke daftar pustaka alat sumber terbuka PiOS yang dapat digunakan pengembang lain, dan Anda akan mendapatkan repositori sendiri untuk menyimpan SDK di Pi's GitHub.

Repositori: github.com/pi-apps/pi-sdk-integration-guide

Aplikasi Demo - Repositori ini mendemonstrasikan Pi SDK dan API dalam aplikasi TypeScript dan React. Anda juga dapat berinteraksi dengan aplikasi ini dengan mengunjungi demo.pi di browser Pi.

Repositori: github.com/pi-apps/demo

GitHub - pi-apps/pi-platform-docs

Berkontribusi pada pengembangan pi-apps/pi-platform-docs dengan membuat akun di GitHub.

GitHub - pi-apps/pi-platform-docs

GitHub - pi-apps/pi-ruby: Permata Ruby untuk jaringan Pi

Permata Ruby untuk jaringan Pi. Berkontribusi pada pengembangan pi-apps/pi-ruby dengan membuat akun di GitHub.

GitHub - pi-apps/pi-ruby: Permata Ruby untuk jaringan Pi

PiOS Pi Open Source adalah lisensi khusus yang dapat digunakan untuk aplikasi dan pustaka, menjadikan perangkat lunak open source hanya untuk digunakan di ekosistem Pi.

Repositori: github.com/pi-apps/PiOS


Aplikasi seluler Aplikasi Pi

Android: bermain. google .com/store/apps/details?id=com.blockchainvault&pli=1

iOS: aplikasi. apel. com/us/app/pi-network/id1445472541

Gunakan APK ini hanya jika Anda tidak memiliki akses ke Google PlayStore - ponsel Huawei dll

Pi APK: minepi.com/android-apk

Pi Browser APK: minepi.com/pibrowser-apk


Sumber PI:

Kertas putih: minepi.com/white-paper

Buku putih yang diperbarui: https://pinetwork-official.medium.com/pi-whitepaper-chapters-mainnet-token-model-mining-and-roadmap-19f4a6774e71


   Persyaratan Layanan Pengembang: socialchain.app/developer_terms

GitHub - pi-apps/PiOS

Berkontribusi pada pengembangan pi-apps/PiOS dengan membuat akun GitHub.

GitHub - pi-apps/PiOS

Jaringan Pi - Aplikasi di Google Play

Mata uang digital inklusif

Jaringan Pi - Aplikasi di Google Play

Toko aplikasi


Jaringan Pi

Pi adalah mata uang digital baru. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengakses dan mengembangkan kepemilikan Pi Anda dan berfungsi sebagai dompet untuk menghosting aset digital Anda. Pi didistribusikan dengan adil, ramah lingkungan, dan mengkonsumsi baterai minimal. 

Jaringan Pi

Pi adalah mata uang digital baru yang dikembangkan oleh sekelompok Stanford Ph.D. Untuk waktu yang terbatas, Anda dapat bergabung dengan versi beta untuk mendapatkan Pi dan membantu mengembangkan jaringan.

terima kasih atas pengertian dan salam


#PINETWORK


πŸ“²πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°πŸ’°⤵️

PENDAFTARAN MEMBER BARU : 


πŸ“² Download in Playstore & IOS : πŸ“²


PI NETWORK OR LINK ⤵️✅


https://minepi.com/FutureViewTech


πŸ•Ή Pi Network


πŸ’Ύ Install & Register !!! 


πŸ“‘ INVITED CODE : 


πŸ“²FUTUREVIEWTECH ✅


AJAK SEMUA FAMILY ANDA AGAR BISA SUKSES BERSAMA KELUARGA TERCINTA