Senin, 07 Desember 2009

DOKTER NEGRIKU (1)

MAKANAN BERACUN MURAH

Jika anda termasuk orang-orang yang hidupnya terjamin, makan teratur, kesehatan terjaga (karna ada untuk menjaganya), gizi masya Allah (karna tersedia)...cobalah tengok di sekolah-sekolah TK, SD (yang bukan unggulan, bukan Yayasan yang sudah maju, yang bukan pula taraf internazional). Disana berjejer bakul-bakul yang sekedar mencari keuntungan 5000 - 10.000 rupiah perhari, dengan berpindah-pindah dari sekolah satu ke sekolah yang lain, masing-masing mencari kesempatan saat-saat istirahat dan saat pulang sekolah.
Para Bakul yang berjualan jajanan dan makanan ringan begitu murah, kue atau roti sebesar telapak tangan aja cuman 500 perak, ada lagi merek mirip "chiki" yang cuman 200 perak per kantong dan bermacam-macam jajanan yang murah-murah dan terjangkau bagi anak-anak sekolah yang dapat uang saku paling 1000 rupiah, tapi sudah dapat jajan dan gembira dengan itu.

Sumber jajajan itu mudah dicari di pasar-pasar, yang bahkan sejak dini hari sudah ada yang buka untuk kulakan, dan ini sudah berjalan puluhan tahun....
Tapi lihatlah ....jajanan itu... lihat dan buka mata atau cicipi..... semua jajanan itu itu adalah RACUN...... ada label ber-MD, ber izin DEPKES, dll..tapi lihat sekali lagi..... semua jajanan itu penuh dengan pewarna, penuh dengan pengawet, penuh dengan daur ulang...... penuh dengan .... makanya murah.....

Sudahkah para Dokter negri ini mencoba menasehari warga masyarakat untuk menghindari dari anak-anaknya jajan seperti itu....? atau itu justru menjadi ladang penghasilan jika ada anak yang bolak-balik sakit dan berobat karna makan jajajan yang tidak sehat ....?

Aku orang awam... tidak tahu ini tanggung jawab siapa.... tapi ada di depan kita semua.

Tidak ada komentar:

INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA

 INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA Tgl 31 Oktober 1948 : Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten ...