Sabtu, 21 Mei 2016

Agar Tak Hilang

https://youtu.be/J5GWwTb-69k
https://youtu.be/-2q7jO3_NDE
https://youtu.be/Ke7BdUyqVmQ
https://youtu.be/BE3f_7GFy6U
https://youtu.be/zj_dDnBEVLc
https://youtu.be/bgt1VeOz4hU
https://youtu.be/J5GWwTb-69k
https://youtu.be/ATnQ1oGSbzo
https://youtu.be/BhwxVko6vcM
https://youtu.be/K3UyRpBKrZU
https://youtu.be/n1s6hTQzn_g
https://youtu.be/b5z7wLAXWBw
https://youtu.be/6lXXWB1U3sM

https://youtu.be/MDH-hxK7NDE

SESUNGGUHNYA DOSA ITU LAHIR SAAT IMAN TIDAK HADIR DALAM HATI KITA.

Seorang profesor yg Atheis berbicara dalam sebuah kelas fisika.
Profesor: "Apakah Alloh menciptakan segala yg ada ?"
Para mahasiswa: "Betul, Dia pencipta segalanya."

Profesor : "Jika Alloh menciptakan segalanya, berarti Alloh juga menciptakan kejahatan ?."
(Semua terdiam dan agak kesulitan menjawab hipotesis profesor itu).

Tiba2 suara seorang mahasiswa memecah kesunyian.
Mahasiswa: "Prof, saya ingin bertanya. Apakah dingin itu ada?"
Profesor : "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."

Mahasiswa: "Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yg kita anggap dingin sebenarnya adalah ketiadaan panas.
Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali, semua partikel menjadi diam, tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas.

Selanjutnya : ” Apakah gelap itu ada?"
Profesor: "Tentu saja ada."

Mahasiswa: "Anda salah lagi Prof, gelap juga tidak ada.
Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, sedangkan gelap tidak bisa.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna.
Tapi, anda tidak bisa mengukur gelap, seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu.
Kata 'gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan cahaya.

Jadi, apakah kejahatan, kemaksiatan itu ada?"
Profesor mulai bimbang tapi
menjawab juga: "Tentu saja ada."

Mahasiswa: "Sekali lagi anda salah Prof, kejahatan itu tidak ada.
Alloh tidak menciptakan kejahatan atau kemaksiatan, seperti dingin dan gelap juga.

Kejahatan adalah kata yg dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan Alloh dalam dirinya.
Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Alloh dalam hati manusia."

Profesor terpaku dan terdiam.
Dosa terjadi karena manusia lupa menghadirkan Alloh dalam hatinya.

Hadirkan Alloh dalam hati kita setiap saat, maka akan selamatlah kita. Itulah IMAN.
SESUNGGUHNYA DOSA ITU LAHIR SAAT IMAN TIDAK HADIR DALAM HATI KITA.
Renungkan.
Dan semoga bermanfaat

Jumat, 20 Mei 2016

Syukur Sehat via Rumah Sakit

*Sekali waktu jalan-jalanlah Ke Rumah Sakit, jangan ke Mall saja*
Di sana kt akan menemukan orang-orang yang nasibnya tidak seberuntung Kt.
*Masuklah ke ruang ICU.*
Lihat, kt akan menyaksikan pasien yang sedang berjuang mempertahankan nyawanya.
Mereka terlihat sangat lemah, sehingga hidupnya dibantu berbagai macam peralatan.
Mulai dari peralatan monitor untuk memantau denyut nadi dan jantung serta pernapasan.
Mulut dipasang selang untuk memasukkan bahan nutrisi.
Di hidungnya terpasang selang untuk mengalirkan oksigen sebagai alat bantu pernapasan. Selang lainnya terpasang untuk mengeluarkan urine, cairan lambung dari bagian tubuh lain.
Jika mereka sadar mungkin mereka dihantui ketakutan akan malaikat maut yang siap siaga menjemputnya.
Bandingkan dengan Kt saat ini. Hidup Kt relatif tidak dibantu alat apapun. Bernapas dengan leluasa di alam bebas tanpa harus dibantu oksigen.
Jantung berdegup dengan normal tanpa bantuan alat. Sehingga Kt bisa beraktifitas dengan leluasa. Berkumpul dengan keluarga.
Jalan-jalan ke mall. Wisata kuliner mencari makanan yang Kt favoritkan.
*Tengok pula ruang Kemoterapi.*
Di sana Kt akan menyaksikan orang-orang yang tengah berjuang dengan penyakit kankernya.
Lihatlah wajah-wajah mereka. Tidak ada keceriaan.
Tubuh mereka terlihat kurus, Kulit mereka relatif menghitam, sementara rambut mereka semakin hari semakin menipis.
Bandingkan dengan kt..Kini mungkin Kt baru slesai berdandan di depan cermin.
Siap-siap jalan-jalan bersama teman mencari tempat yang cocok untuk ber-swa foto.
*Kunjungi pula ruang Hemodialisa.*
Di sana puluhan orang berjejer berbaring di ranjang dengan tangan terikat selang.
Mesin hemodialisa sedang menggantikan peran ginjal mereka yang tidak berfungsi alias gagal ginjal.
Mereka bolak-balik ke Rumah Sakit seminggu dua kali selama seumur hidup.
Di luar itu, mereka tidak bebas makan dan minum seperti orang sehat.
Bandingkan dengan hidup Kt.
Ginjal kt berfungsi dengan normal tanpa bantuan apapun dan siapa pun.
Kita pun leluasa memakan dan meminum apa saja. Tidak seperti pasien gagal ginjal.
Minum tidak boleh sesuka hati.
Makan buah-buahan menyebabkan sesak nafas.
*Tengok pula ruang rawat inap...*
Di sana Kt akan menemukan pasien beraneka macam penyakit.
Mulai dari yang sesak napas, susah buang air besar, stroke, jantung, diabetes, hingga pasien yang mengalami penyakit berat seperti radang paru-paru, kanker, hingga bocor jantung.
*Dan terakhir*, jangan lupa Kt tengok juga ke bagian administrasi.
Kita akan menyaksikan keluarga pasien menyerahkan uang jutaan bahkan puluhan jutaan rupiah sebagai biaya pengobatan salah satu anggota keluarganya.
Wallahu a’lam, mungkin uang yang diserahkan ke pihak rumah sakit itu hasil tabungan selama bertahun-tahun ataupun uang pinjaman.
Terlihat wajah ambigu mereka setelah menyelesaikan administrasi.
Di satu sisi gembira karena anggota keluarganya bisa pulang ke rumah.
Namun di sisi lain sedih karena kehilangan uang yang tidak sedikit jumlahnya.
Bandingkan dengan Kt...Uang kt mungkin kini aman di dompet atau bank sehingga dengan leluasa bisa Kt gunakan untuk keperluan apapun.
Sungguh, orang-orang yang sehat harus benar-benar bersyukur atas kesehatan yang Allah berikan kepada kita.
Dan pasien-pasien yang kini berada di Rumah Sakit lah yang akan mengingatkannya.
Dengan menyaksikan orang-orang yang kini terbaring di rumah sakit ini selayaknya hati kita tergugah untuk benar-benar tunduk dengan ayat :
_“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?”_
Semoga kita selalu sehat, menjadi ikhtiar dan syukur kita semua menuju dan menjaga kesehatan diri yang Allah SWT berikan. Aamiin
_Nikmat Allah yang mana lagi yang kau dustakan_, maka bersyukurlah kepada Allah SWT yang masih memberikan kesehatan kepada kita.

*Tetap SEMANGAT.*

Rabu, 18 Mei 2016

SEJARAH ISLAM DI ASEAN sebagai WARNING MUSLIM Indonesia.


PHILIPINA
Dulunya Manila diperintah oleh Raja Sulaiman. Mindanao diperintah oleh Sultan Muhammad Kabungsuwan... kini dan Sekarang sudah jadi sebuah negara MAYORITAS Kristen... Disamping puluhan agama lainnya, termasuk di dalamnya MINORITAS islam

KAMBOJA (VIETNAM)
Dulu namanya kerajaan Melayu Islam Campa (Panduranga, Kauthara, Vijaya, Inderapura, Simhapura). Sekarang dah jadi negara MAYORITAS Buddha...tidak semua Orang Indonesia tahu bahwa Kamboja itu dahulu adalah kerajaan Melayu Islam.
THAILAND
Sebagiannya dahulu adalah wilayah Melayu Siam Islam dan tempat lahir ulama Islam tersohor Nusantara... Sekarang dan masa kini sudah menjadi negara MAYORITAS Buddha sistem negara pun Berasas agama Budha... Orang Melayu disana sudah tak faham bahasa Melayu dan tak kenal lagi tulisan jawi. Ramai yg percaya bahwa Kedah dan Kelantan berasal dari tanah Thailand yang diambil oleh Malaysia.
SINGAPORE
Dulu nama asalnya Temasek dibawah kerajaan Johor Lama, tempat berdagang berbagai rumpun Melayu Arab Dan Cina... Tempat berlabuh sultan-sultan Melayu Riau Lingga.. Sekarang sudah jadi negara SEKULER / liberal seperti USA...kini hanya tinggal mata uang singapura saja yg masih bergambar Gubernur melayu... segelintir anak-anak generasi millenium sekarang tidak tahu bahwa Singapura ini adalah milik negeri Melayu Islam dahulunya..
Wilayah ARAKAN (MYANMAR)
Islam berkembang di Arakan sejak abad pertama Hijriah, zaman sahabat Nabi SAW 1400 tahun yang lalu... Islam masuk dibawa oleh para pedagang Arab pimpinan Waqqash bin Malik dan sejumlah tokoh Tabiiin...Kemudian... gelombang kedua, Islam dibawa oleh para pedagang Arab Muslim pada abad kedua Hijrah, tahun 172 H/788 M di masa Khalifah Harun al-Rasyid... Mereka singgah di Pelabuhan Akyab Ibukota Arakan..
Umat Islam terus berkembang di Arakan hingga berdirilah Kerajaan Islam oleh Sultan Sulaiman Syah dan berlanjut hingga 3,5 abad lamanya (1430- 1784 M), dipimpin oleh 48 raja Islam, dan berakhir dengan Raja Sulaiman Syah... Kemudian kerajaan Islam diruntuh oleh serbuan besar-besaran penganut Agama Buddha pada tahun 1784 Masehi.. Sejak saat itulah sampai hari ini umat Islam ditindas...dihina...dikejam tak berperikemanusiaan dan diperlakukan seperti hewan.. Kini mereka menggila dan kerasukan dan Bangsa Islam Ronghiya dijadikan mangsa.. kekejaman(bunuh,perkosa, dibakar2 hidup) agar islam dapat dihapuskan dalam lipatan sejarah nya.
Kini tinggal beberapa Negara Melayu Islam Nusantara seperti Brunai, Indonesia, dan Malaysia saja yang masih bertahan dan masih berpegang prinsip Kerajaan Melayu islam (walaupun di Indonesia sudah mulai di gerus dg diangkatnya pemimpin2 kafir) dan naifnya sebagian muslim mendukungnya...

Senin, 16 Mei 2016

PAK TUA DAN KACA YG PECAH

PAK TUA DAN KACA YG PECAH
seorang pemuda datang menghadap pa tua, dialogpun terjadi :
🙎 PAK TUA,!!! APA TUJUAN ALLOH SWT MENCIFTAKAN ORANG KAFIR DAN MUNAFIK ???

PAK TUA DIAM, KEMUDIAN BANGKIT MENGAMBIL BATU BESAR DAN MELEMPARKAN BATU KEARAH KACA YG ADA DI RUANGAN TAMU, KACAPUN PECAH BERKEPING KEPING
👤PELAJARAN APA YG KAU DAPAT ATAS PRILAKU SAYA BARUSAN ???
🙎EEE....HENDAKNYA AKU MENGIKUTI PRILAKU ORANG YG LEBIH TUA DARIKU
👤KAU KELIRU ANAK MUDA
👤PERBUATANKU MELEMPAR KACA ADALAH PERBUATAN YG TIDAK TERPUJI
👤HENDAKNYA ENGKAU JANGAN MENIRU KELAKUANKU.
🙎TERUS APA HUBUNGANNYA DENGAN PENCIPTAAN KAFIR DAN MUNAFIK PAK TUA ???
👤ALLOH SWT SENGAJA MENYESATKAN MANUSIA MENJADI KAFIR DAN MUNAFIK, AGAR MANUSIA LAIN YG DIBERI HIDAYAH TIDAK TERJERUMUS PADA PRILAKU YG SAMA DENGAN MEREKA
👤ALLOH SWT ITU MAHA BIJAKSANA, DIA TIDAK INGIN HAMBA YG DIPILIHNYA AKAN TERJERUMUS PADA PRILAKU KAFIR DAN MUNAFIK SEHINGGA DIAPUN MENCIFTAKAN ORANG KAFIR DAN MUNAFIK, SEBAGAI CERMINAN BAGI HAMBA YG MAU BERFIKIR.
👤BERUNTUNGLAH ORANG YG MENDAPAT HIDAYAH
WAALLOOHU ALAM BISSOWAAB...

Rabu, 11 Mei 2016

Rasulullah SAW Sebagai Jaminan


Syeikh Husna Syarif, seorang ulama besar di Mesir bercerita tentang seorang yang terbelit banyak hutang di tengah kubangan kemiskinannya.
Dulunya dia adalah orang yang sangat kaya raya namun jatuh bangkrut sampai terbelit hutang sana sini.
Setiap hari, rumahnya penuh dengan orang yang menagih hutang.
Akhirnya ia terpaksa pergi menjumpai seorang saudagar kaya dan meminjam uang sebanyak 500 dinar.
Saking terkenalnya dia sudah banyak hutang sampai-sampai saudagar ini bertanya,
"Kira-kira kapan anda akan melunasi pinjaman ini ?
"Minggu depan tuan." jawabnya singkat.
Ia pun berhasil meminjam hutang lalu pulang dengan 500 dinar di genggamannya.
Uang itu segera dia bayarkan kepada orang-orang yang setiap hari datang menagih hutang kepadanya sampai 500 dinar yang ia peroleh itu tidak tersisa sama sekali.
Hari demi hari ia bertambah sulit dan terpuruk kondisi ekonominya hingga tempo pembayaran hutangnya pun tiba.
Saudagar mendatangi rumah si miskin dan mengatakan,
"Tempo hutang anda telah tiba."
Dengan suara lirih dia menjawab,
"Demi Allah saya sedang tak berhasil mendapatkan apa-apa untuk membayar. Tapi sungguh saya terus berusaha untuk melunasi."
Saudagar merasa geram lalu mengadukannya ke pengadilan, dan membawanya ke hakim.
Di pengadilan, Hakim bertanya:
"Mengapa anda tidak membayar hutang anda ?"
Dia menjawab,
"Demi Allah saya tidak memiliki apa-apa tuan."
Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi hutangnya.
Kemudian si miskin bangkit dan berkata :
"Wahai tuan Hakim, berilah saya waktu untuk hari ini saja. "Saya hendak pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, kemudian saya akan langsung kembali untuk menjalani hukuman penjara.
Hakim: "Bagaimanamungkin, apa jaminannya kau akan kembali besok ?
Lelaki itu terdiam, tapi seolah mendapat ilham di benaknya. "Rasulullah SAW jaminanku, wahai tuan hakim, bersaksilah untukku jika besok aku tidak kembali maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah SAW."
Sang Hakim tersentak diam, ia sadar betapa bahayanya jaminan itu jika si miskin bohong.
Hakim berfikir sejenak lalu memilih untuk percaya demi Rasulullah SAW. Hukuman pun ditunda sampai besok.
Sesampainya di rumah, si miskin mengabarkan kondisinya kepada istrinya bahwa esok akan dipenjara.
Istrinya bertanya : "Kok sekarang engkau bisa bebas ?
"Aku menaruh nama Rasulullah SAW sebagai jaminanku."
Air hangat menetes dari mata istrinya seraya ia berkata pada suaminya;
"Jika nama Rasulullah SAW yang menjadi jaminan bagimu maka mari kita bershalawat.
Dan mereka pun bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan rasa cinta dan ketulusan yang mendalam hingga mereka tertidur.
Tiba-tiba dalam tidurnya mereka bermimpi melihat Rasulullah SAW. Beliau memanggil nama si miskin seraya berkata:
"Hai fulan jika telah terbit fajar pergilah ke tempat Alim fulan.
Sampaikan salamku padanya dan mintalah supaya ia menyelesaikan hutang piutangmu.
Jika Alim itu tidak percaya maka sampaikan 2 bukti ini;
"Katakan padanya bahwa dimalam pertama ia sudah membaca shalawat untukku 1000 kali, dan dimalam terakhir dia telah ragu dalam jumlah bilangan shalawat yang dibacanya.
Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan shalawatnya.
Seketika si miskin terbangun dan terkejut.
Tanpa ragu setelah subuh ia pergi menuju rumah sang Alim dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan mimpinya,
"Wahai tuan, Rasulullah SAW telah menitipkan salam untukmu dan meminta agar engkau sudi menyelesaikan hutang piutangku."
Alim bertanya,
"Apa bukti dari kebenaran mimpimu itu?"
"Kata baginda Nabi, di malam pertama engkau telah bershalawat sebanyak 1000 x dan dimalam kedua anda tertidur dalam keadaan ragu dengan jumlah bilangan shalawat yang telah anda baca.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa hitungan shalawat anda telah sempurna, dan shalawat anda telah diterima olehnya."
Mendengar itu, Alim itu spontan menangis karena berita gembira shalawatnya diterima Rasulallah SAW.
Maka alim tersebut memberi uang 500 dinar dari baitul mal untuk melunasi hutang si miskin, dan 2500 dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang disampaikan.
Dengan dana itu si miskin langsung bergegas pergi ke Hakim untuk menyelesaikan perkaranya.
Sesampainya di pengadilan, si Hakim bangkit dari kursinya menyambut si miskin seakan sudah rindu.
Dengan senyum lebar sang Hakim memanggilnya seraya berkata:
"Kemarilah, berkat kamu aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW."
Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan hutangmu maka kelak Rasulullah SAW akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk lunasi hutang-hutangmu".
Belum juga Hakim selesai bicara, tiba-tiba pintu ada yang mengetuk.
Ketika dibuka, ternyata saudagar penagih hutang.
Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap,
"Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah.
Beliau berkata padaku jika aku merelakan hutangmu maka kelak di hari kiamat,Rasulullah SAW akan merelakan segala tanggunganku dan ini uang 500 dinar hadiah untuk anda dan hutangmu lunas".
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi (Muhammad SAW) maka wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya."
(Al Ahzab : 56)
Semoga kisah diatas menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih dan Rasul Allah SAW..
اللّهمّ صلّ Ùˆ سلّÙ… Ùˆ بارك على سيّدنا محمّد Ùˆ على آل سيّدنا محمّد

Kamis, 05 Mei 2016

BANGUN YA AKHI, YA UKHTI. RAMADHAN AKAN PERGI!


1. Allahu musta'an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Qum ya akhi. Qum. Bangun... Bangun... Bangun... Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita.
2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi..
3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah. Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi'in yang jauh lebih shalih dari kita, demi mengejar Ramadhan yang tak panjang ini.
4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.
5. Juga Utsman radhiallahu'anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yang setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.
6. Di satu kitab syarah, diriwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu shalat Isya.
7. Syaddad rahimahullah, salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata, "Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."
8. Aswad bin Yazid, setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.
9. Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama
10. Shilah bin Ashyim, biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah hingga waktu Shubuh. Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa, "Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."
11. Qatadah biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap tiga malam dalam bulan Ramadhan, tetapi sepuluh malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.
12. Imam Abu Hanifah terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama. Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya, beliau menjawab, "Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah melalui Asma Allah yang agung." Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.
13. Imam Abu Hanifah juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.
14. Ibrahim bin Adham bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.
15. Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran? Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.
16. Sa’id bin Musayyib tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama lima puluh tahun. Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama empat puluh tahun melainkan Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”
17. Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih yg mengejar keridhoan Allah, meski lelah dan payah merontokan jasad mereka.
18. Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi. Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi.
-----------------------------------

Abu Hurairah menangis menjelang akhir hayatnya, lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang. Duhai bekal yang teramat sedikit."

Rabu, 04 Mei 2016

Hari Ini Milik Anda

Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepadaNya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.
{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda?
Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."
Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah,menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan.