Selasa, 01 Desember 2015

Islam tidak mengajarkan radikalisme

 Islam tidak mengajarkan radikalisme, tapi Islam mengajarkan ASYIDDA'U 'ALAL KUFFAR WA RUHAMA'U BAINAHUM (keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang dengan sesama Mukmin).
Islam mengajarkan toleransi terhadap perbedaan, tapi Islam juga mengajarkan AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR.
Jika sikap tegas terhadap kekafiran dan simbol2nya dianggap radikalisme, maka bagaimana sikap NABI MENGHANCURKAN 360 BERHALA saat Fathul Makkah, mau kalian istilahkan apa?
Jika kaum Muslim tidak menyetujui adanya maksiat terang2an, atau pendirian rumah ibadah yang tidak sesuai aturan, lalu itu disebut intoleran, maka sikap SAHABAT NABI MENUMPAHKAN DRUM2 MINUMAN KERAS di Madinah saat turun ayat larangannya, mau kalian istilahkan apa?
Kami akui kalian memang lihai bermain kata, menuduh, dan membuat stigma, karena kalian punya lebih percaya media kafir dan dana dari mafia kafir lagi murtad, tapi KALIAN LEMAH dalam memadamkan cahaya agama kami.
JUJUR SAJA..
Jangan malu2 untuk kalian mengatakan, "Kami Anti Islam."
Ajaran radikalisme yang kalian maksud adalah Islam dan kaum Muslimin.
Gerakan intoleransi yang kalian maksud adalah Islam dan Kaum Muslimin.
Kalian (para thaghut, liberal, nasrani, sekuler ngaku Muslim, komunis, MUNAFIK) adalah konfigurasi kerjasama abadi kekuatan jahat, yang sudah kami antisipasi sejak lama!
TIDAK USAH BERKILAH...
Sebab permusuhan kalian lebih nampak dari kilahan kalian.
Tidak usah pura2, sebab cepat atau lambat kepura2an akan berakhir.
KATAKAN SESUKA KALIAN...
Tentang kami: radikal, intoleran, teroris, ekstrimis, sampai kalian puas!
Karena sampai kapan pun ya begitulah kemunafikan kalian sejak dulu.
Jika menjalankan ajaran agama, mengamalkan nya, istiqamah kepadanya, dan tegas terhadap kekafiran dan para pelakunya, diberikan berbagai stigma buruk oleh kalian, maka sama sekali tidak menyurutkan sikap kami.. dan In Sya ALLAH kami tidak berubah, biidznillah.
Matilah kalian, dengan kedengkian Kalian.
Walhamdulillah....

Tidak ada komentar: