Kamis, 18 Mei 2017

FITNAH BERZINA UNTUK MENDSKREDITKAN TOKOH DAKWAH ITU TRIK KUNO ..................

Qarun membuat rencana untuk melakukan tipudaya agar dia terlepas dari kewajiban membayar zakat. Dia ingin menjatuhkan nama baik dan citra Nabi Musa, kemudian dia mengumpulkan tokoh konglomerat Bani Israil dan berkata kepada mereka :
“Terhadap apa yang diperintahkan Musa, apakah kalian mematuhinya?. Sekarang dia hendak mengambil harta dari tangan kalian. Maka pikirkanlah suatu cara untuk menghindari perintahnya”.
Mereka menjawab : “Wahai Qarun engkau lebih besar dari kami. Kami akan melakukan apapun yang kau inginkan.”
Qarun berkata: “Panggilkan wanita yang nakal! Aku akan memberinya hadiah besar agar dia memfitnah Musa”.
Kemudian Qarun memberikan hadiah kepada wanita itu sebesar seribu dinar dan berjanji akan menjadikannya istri. Keesokan harinya, Qarun mengumpulkan Bani Israil. Setelah itu, Qarun menghadap kepada Nabi Musa seraya berkata :
“Orang-orang menanti kedatangan Anda. Sampaikanlah saran dan nasihat kepada mereka”. Nabi Musa keluar dari rumahnya dan mulai menyampaikan nasihat kepada umatnya.
Diantara nasihatnya, beliau: “Barang siapa yang mencuri, maka aku akan memotong tangannya. Barang siapa yg memfitnah, maka aku akan mencambuknya sebanyak 70 kali. Barang siapa yg tidak mempunyai istri dan dia berbuat zina, maka aku akan mencambuk-nya sebanyak 70 kali. Adapun yg memiliki istri dan dia berbuat zina. Maka ia akan dirajam hingga mati.”
Qarun berkata: Meskipun Anda sendiri yang melakukannya (berbuat zina)?”. Nabi Musa menjawab: “Ya, meskipun saya sendiri”.
Maka Qarun memanggil wanita nakal yang telah dibayarnya, dan wanita itu mengaku sedang hamil karena berhubungan badan dengan Nabi Musa. Maka marahlah Nabi Musa atas fitnah kejam yg diarahkan kepadanya. Kemudian Nabi Musa melakukan sholat dua rakaat lalu mendatangi wanita itu dan menyumpah-nya agar mengatakan siapa yg menyuruh-nya. Wanita itu menjadi takut dan bergemetar di depan Nabi Musa dan mengaku bahwa yang menyuruhnya adalah Qarun. Lalu wanita itu bertaubat dan meminta maaf kepada Nabi Musa.
Seketika itu Nabi Musa bersujud seraya berdoa kepada Allah agar menimpakan adzab kepada Qarun. Allah memberi wahyu kepada Musa bahwa bumi telah dijadikan tunduk terhadap perintah Musa. Kemudian Musa berkata kepada bumi : “Wahai bumi telanlah Qarun beserta kekayaannya!”. Maka segeralah Qarun dan gudang-gudang kekayaan beserta seluruh isinya amblas ditelan bumi. Peristiwa tersebut di atas disebutkan di dalam Al-Qur’an;
إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَى فَبَغَى عَلَيْهِمْ وَآَتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ ٧٦

Tidak ada komentar: