Selasa, 21 Agustus 2007

Bisnis Komputer Untuk Temen Seperjuangan (1)








Forex
Trading


Forex Trading sering juga disebut FX Trading sebenarnya adalah kependekan dari FOReign EXchange atau pertukaran Valuta Asing-Valas) merupakan perdagangan mata uang menggunakan dua mata uang negara yang nilainya berbeda. Forex adalah produk Investasi yang memiliki liquiditas sangat tinggi dan produk ini sifatnya Internasional. Perbedaan nilai mata uang kedua negara, kemudian perubahan nilai dari satu waku ke waktu yang lainlah yang kemudian dijadikan sandaran untuk mengambil profit










Sebenarnya forex trading sendiri telah lama ada, tepatnya sejak ditemukannya teknik untuk mengkonversi nilai mata uang dari sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun, secara kelembagaan baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka (futures). Contoh dari badan ini adalah IMM (Internasional Money Market- yang didirikan tahun 1972), badan ini merupakan divisi bagian dari CME (Chicago Mercantile Exchange-khusus menangani produk perishable commodities). Contoh lainnya adalah LIFFELondon International Financial Futures Exchange), TIFFE (Tokyo International Financial Futures Exchange) dan lainnya (

Berdasarkan survey BIS –Bank for International Settlement– pada bulan April 2004, perputaran uang yang terjadi pada pasar forex mencapai US$ 1.8 triliun per harinya dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah ini 40 x lebih besar apabila dibandingkan perputaran uang di bursa berjangka lain seperti Komoditi atau pun pasar Saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun!

Artinya dengan volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair (liquid), dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang oleh hanya beberapa pihak yang memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada pasar. Ada banyak pemain besar ataupun kecil di pasar forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing.

Mata uang yang kerap diperdagangkan adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan EURO (EUR). Semua mata uang ini diperdagangkan secara berpasang-pasangan (kemudian disebut pair), contohnya EUR/GBP, CHF/JPY dsb.

Lalu dari mana seorang investor dapat memperoleh keuntungan dari investasi ini? Secara sederhananya, keuntungan dari investasi ini diperoleh dari nilai selisih ketika kita membeli dan menjual kembali mata uang negara yang bersangkutan.

Misalnya, pada bulan April Andi membeli mata uang Dollar dengan nilai tukar Rp. 8500,- per Dollar sebanyak US $1000 . Maka pada saat pembelian mata uang ini Andi mengeluarkan uang sebanyak Rp. 8500,- x 1000 = Rp 8.500.000,- Lalu pada bulan Mei, nilai tukar Dollar menguat terhadap Rupiah menjadi Rp. 9500,- per Dollarnya maka keuntungan bersih yang Amir peroleh ketika dia menjual kembali Dollarnya adalah sebesar: (9500-8500) x 1000 = Rp. 1.000.000,-

Mudah dan sederhana bukan? Dan karena memang rata-rata waktu yang diperlukan untuk membeli dan menjual kembali mata uang yang bersangkutan biasanya tidak lebih dari satu bulan, maka forex trading digolongkan sebagai investasi dengan jangka waktu singkat.

Mungkin akan timbul pertanyaan demikian dari Anda: “Kalau begitu apa bedanya forex trading dengan jual beli di money changer?” AdaMargin atau jaminan (margin trading).

Contohnya bila saya menginginkan membeli US$10.000, maka dengan sistem margin trading saya cukup mengeluarkan dana 1% nya saja yaitu sebesar US$100 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya peroleh dari Apresiasi
beberapa perbedaan mencolok antara perdagangan forex dengan money changer. Selain pasangan yang diperdagangkan adalah mata uang asing satu dengan mata uang asing lainnya (pada money changer biasanya dipadankan dengan Rupiah), forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Dan yang lebih penting lagi karena tidak melibatkan perdagangan secara fisik, forex trading dapat dijalankan dengan sistem (kenaikan) Dollar AS adalah sama nilainya dengan US$10.000 yang saya beli.

Sangat sederhana dan karena memang tidak melibatkan perdagangan dalam bentuk fisik (investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual, hanya bukti transaksinya saja), maka jaminan yang diberikan dapat sangat kecil yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.

Cara Bertransaksi dalam Forex Trading

Secara garis besar cara bertransaksi di dunia forex dibagi menjadi dua yaitu dengan melalui telepon yang biasa disebut dengan dealing quotes (DQ) dan cara terbaru adalah dengan menggunakan internet sehingga biasa disebut Online Forex Trading.

1. Dealing Quotes: Masyarakat awam sering melihat ini melalui televisi. Seseorang sedang bertelepon dengan sibuknya dan menanyakan harga. Dalam beberapa detik transaksi selesai dan data transaksi telah disimpan oleh Dealer (dealer adalah seseorang yang ditempatkan oleh pialang dengan tugas menyalurkan amanat Investor untuk bertransaksi). Dealer memberi tahu kita harga yang berlaku saat itu. Apabila terjadi kecocokan maka transaksi terjadi. Bukti transaksi adalah berupa rekaman suara percakapan telepon dan quotes (catatan) yang semuanya disimpan oleh dealer.

Kelihatannya sederhana dan mudah. Tapi apabila kita perhatikan lebih jauh, cara ini memiliki banyak kelemahan. Kelemahan pertama adalah lemahnya bukti transaksi yang hanya dipegang oleh pihak dealer. Investor sangat bergantung dengan bukti transaksi berupa quotes dan rekaman yang juga dipegang pihak dealer. Dan investor harus mengakui bahwa bukti transaksi yang sah diakui hanyalah kedua hal tersebut (karena terikat dengan client agreement). Sedangkan apabila investor memiliki bukti transaksi yang dicatat atas inisiatifnya sendiri, bukti tersebut tidak diakui secara legal oleh dealer dan hukum yang berlaku. Dalam hal ini posisi investor menjadi lemah. Bagaimana bila bukti transaksi tersebut hilang atau rusak sementara transaksi sudah berlangsung dan investor seharusnya memperoleh untung?

Kelemahan lainnya, karena transaksi ditengahi oleh dealer yang juga adalah manusia maka faktor human error selalu saja ada. Meskipun dealer biasanya memang orang terlatih, tetap saja memiliki faktor ketidak telitian, alpa atau bahkan faktor emosional yang dapat mengurangi profesionalitas kerja.

2. Online Forex Trading: Seiring dengan majunya dunia internet, kini transaksi bisa dilakukan melalui internet. Harga yang terpampang adalah harga resmi dan diakui oleh dunia internasional. Dan itu berada tepat dilayar komputer sang investor! Dengan cara ini, investor dapat mentransaksikan uangnya semau mereka. Tidak lagi memerlukan dealer dan karena transaksi dilakukan oleh Investor sendiri maka kemungkinan kerugian akibat faktor dealer menjadi nol.

Pelaporan dibuat secara online dan real time. Lebih mudah, tidak ada permainan harga (oleh dealer-dealer/pialang ilegal), dan kendali benar-benar ditangan investor. Selain itu ada banyak fasilitas-fasilitas yang dimiliki transaksi online ini yang tidak dimiliki oleh cara konvensional. Investor tidak perlu pergi ke bursa atau pun menelepon, cukup dengan line internet, semuanya sudah terpenuhi.






Tidak ada komentar: