Rabu, 27 Juni 2007

prihatin untuk saudaraku yang hidup di kampung (1)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lebih dari 5 tahun aku rantau di Jakarta, dan kudengar, kurasa, kulihat...wah betapa semua ada disini...semua ada.
Dari info-info bijak yang ku terima, kejadian-kejadian, kisah, perlakuan, kesaksian.....sungguh memprihatinkan...sangat memprihatinkan.
Untuk saudara-sudaraku di kampung aku jadi merasa kecil..sangat kecil. Sebab ngga bisa berbuat apa-apa atas sesuatu yang aku saksikan. Ngurus diri sendiri, keluarga saja masih agak repot...tapi itulah perjuangan hidup dan karna ini yang bisa aku INFO-kan maka kuanggap ini sebagai sebuah pejuangan pula. Mudah-mudahan akan menjadi masukan, pelajaran, tambahan pengalaman bagi saudaraku, anak-anak ku, atau geneasi sesudahku.

Di sebuah pasar besar di Jakarta,
aku lihat pasar obat-obatan wa.....sungguh murah-murah sekali...ada obat yang kalau di resep dokter harganya ratusan ribu, disana cukup 50% bahkan hingga 10% nya saja...dan ada obat dengan istilah kw2 obatnya mirip dengan aslinya tapi ternyata palsu. Tapi bahan yang digunakan memang tidak berbahaya...dan lagian orang kebanyakan periksa atau berobat hanyalah faktor sugesti..apalagi kalau udah dpat resep dokter udah merasa 80% sembuh..kemudian dibeli di makan/minum nah 100% dah bisa sembuh.
Oooooh...kalau aku lihat obatnya merek-merek terkenal...ulah siapa ini aku tak tahu...siapa yang bertanggung jawab juga aku belum temukan jawaban.

Bagaimana ya jika ini juga dijual di kampung-kampung oleh bos-bos berduit...saudaraku di kampung jadi korban.....


wassalam

budi

Tidak ada komentar: