Selasa, 17 Oktober 2017

ENERGI REIKI

Hasil gambar untuk reiki
Reiki sesungguhnya adalah suatu harmonisasi dan konsep penyatuan dengan Alam Semesta. Menguasai Reiki sama halnya Anda telah menguasai hakekat kehidupan di alam semesta ini.
Reiki mengajarkan manusia untuk selalu berperilaku bijaksana dalam kehidupan. Seorang yang telah memiliki energi Reiki dan menguasainya akan memiliki tingkat “kewaskitaan” yang tinggi. Reiki memiliki setidaknya 3 dimensi utama fisik (kesehatan, kekayaan dan kesuksesan), emosi(ketanangan batin, relaksasi, mudah memaafkan, tidak mudah marah dan lain sebagainya) dan juga spiritual(kewaskitaan).
Tidak dapat dipungkiri sekarang ini, penyebaran Reiki ke seluruh plosok dunia sangat cepat. Semua aspek-aspek yang berkaitan dengan reiki membuat masyarakat sangat tertarik untuk mempelajarniya. Aspek merupakan alasan bagi masyarakat untuk tertarik untuk mempelajari Reiki. Berikut adalah Aspek-Aspek tersebut :
1. Rei ki Mudah Untuk Dipelajari
Untuk Mempelajari Reiki Anda tidak perlu memahami anatomi manusia dan ilmu pengetahuan yang rumit. Reiki merupakan energi yang Cerdas, Anda hanya perlu belajar tentang bagaimana cara menyalurkannya. Dan hal tersebut bukan hal yang sulit. Anda bisa menguasai cara menyalurkan energi Reiki hanya dalam beberapa jam saja.
2. Rei ki Mudah Digunakan
Ya. dalam menggunakan Energi Reiki Anda tidak perlu melakukan ritual yang Aneh dan juga Anda tidak dituntun untuk menggunakan kefokusan yang berlebihan karena dalam menggunakan Rei ki Anda hanya butuh sikap yang santai dan pasrah. Energi Reiki adalah energi yang cerdas, energi tersebut akan mengalir secara otomatis ke seluruh bagian tubuh.
Proses penarikan, penyaluran, pembersihan dan penyembuhan semuanya ditangani oleh energi Reiki tanpa perlu Anda Atur. Jika Anda mempunyai niat untuk menyalurkan energi energi Rei Ki tersebut, energi Rei ki akan langsung mengalir dari kedua telapak tangan Anda. Anda cukup menaruh telapak tangan Anda di berbagai bagian tubuh anda atau pasien untuk menyalurkan energi ini.
3. Rei ki Efektif Untuk Mengatasi Berbagai Masalah
Pada Umumnya Reiki lebih sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit pada tubuh fisik. Bahkan banyak ditemui orang yang memiliki penyakit yang dianggap tidak bisa disembuhkan seperti kanker, HIV/AIDS, Parkinson bisa sembuh dengan Energi Reiki.
Namun, Selain untuk mengatasi masalah penyakit fisik, Reiki juga sangat efektif dalam mengatasi berbagai masalah emosi dan mental. Seseorang yang sering stres, akan menjadi lebih rileks dan santai setelah dia menjadi praktisi Reiki. Hal tersebut sungguh sangat bermanfaat, khususnya bagi para eksekutif yang memang tidak bisa lepas dari kesibukan yang rawan stres.
Perlu Anda ketahui, sehebat apapun orang yang menguasai Reiki dia adalah seorang perantara untuk menarik energi ilahi di alam semesta dan menyalurkannya ke dirinya sendiri atau orang lain. Sehingga, sehebat apapun Master reiki tersebut, Kesembuhan tetap di tangan Tuhan Yang Maha Esa dan bukanlah kekuasaan dari praktisi.
4. Rei ki Mampu Membantu Meningkatkan Spiritualitas
Pada dasarnya Energi Reiki adalah Energi Ilahiah yang tersebar di Alam Semesta ini. Secara Spiritual, energi yang berasal dari cakra mahkota tidak dapat dimanipulasi oleh energi negatif apapun.
Energi Reiki masuk melalui Cakra Mahkota yang merupakan pintu masuk energi spiritualitas manusia. Biasanya untuk mengaktifkan Cakra Mahkota perlu waktu yang cukup lama, tetapi dengan attunement reiki Cakra Mahkota tersebut dapat langsung diaktifkan secara instan.
Energi Reiki membuat Cakra Mahkota lebih bersih, lebih besar dan lebih seimbang. Dengan Reiki Anda dapat berkomunikasi dengan energi ilahi agar dapat Anda gunakan untuk berbagai tujuan. Bayangkan betapa luar biasanya Reiki ini, anda langsung bisa menggunakan energi tersebut untuk berbagai kebutuhan Anda. Bandingkan dengan teknik lain yang tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kemampuan untuk mengakses dan menggunakan energi ilahiah sesuai kebutuhan Anda.
5. Reiki Merupakan Energi Positif yang dapat Melindungi Praktisi dari Energi Negatif
Reiki merupakan perisai energi yang melindungi diri dari energi negatif. Energi Reiki akan mengikis energi negatif yang ada disekitar tubuh seorang praktisi reiki. Sifat Energi Reiki yang halus dan memiliki vibrasi energi positif yang tinggi, mampu mengkontaminasi energi negatif disekitar tubuh praktisi, kemudian dengan vibrasi energi positif yang tinggi mampu mengikis energi negatif tersebut dan merubahnya menjadi energi positif yang bermanfaat untuk diri praktisi.
Sehingga dengan menguasai Reiki, seorang praktisi reiki mampu membantu mengurangi resiko ancaman dan akibat yang ditimbulkan dari energi-energi negatif yang ada di Alam Semesta.
6. Energi Reiki Bermanfaat Sebagai Sarana Perlindungan bagi Orang di Sekitar Anda dan Materialisasi
Seperti yang Telah dijelaskan di atas bahwa Energi Reiki merupakan Energi Positif Yang Mampu Mengikis atau Menangkal berbagai Energi Negatif yang hendak menyerang praktisi reiki. Hal tersebut juga bisa berlaku pada keluarga, teman anda atau orang-orang disekitar Praktisi Reiki. Pancaran Vibrasi Energi Positif dari Seorang Praktisi Reiki mampu memanipulasi energi disekitarnya menjadi lebih positif. Sehingga Orang-orang disekitar praktisi reiki tersebut akan dipenuhi dengan energi positif dan melindunginya dari Energi Negatif.
Selain itu, Jika Anda memiliki cita-cita, harapan, atau impian yang ingin Anda wujudkan (materialisasikan), Rei Ki Juga mampu menjadi sarana yang efektif untuk mewujudkan cita-cita Anda tersebut.
7. Rei Ki merupakan Energi Yang Universal Sehingga Tidak Bertentangan Dengan Agama/Keyakinan Apapun.
Rei Ki lahir dari keuniversalan Alam. Rei Ki merupakan energi Ilahiah dan Alamiah. Untuk mengakses energi Rei ki tidak perlu adanya doa atau mantera khusus dari salah satu keyakinan. Anda hanya cukup membaca doa sesuai dengan keyakinan Anda.
Rei Ki adalah Energi Ilahiah dan Alamiah yang merupakan energi positif murni. Sehingga untuk mempelajari Rei Ki, Anda tidak perlu khawatir ada efek samping negatif apapun. Lagi pula, dengan menggunakan metode sesuai kepercayaan Anda sendiri, Anda dapat dengan mantap mempergunakan Rei Ki untuk Kebaikan Sendiri.
“Sekarang, Anda Sudah mengerti tentang Manfaat dan Kelebihan Rei Ki. Lalu Apakah Semua Orang Bisa Menguasai Rei Ki ?” – Tentu Saja Semua Orang Bisa. Seperti yang sudah Anda ketahui Energi Rei Ki merupakan Energi Universal yang bisa diakses oleh siapa saja. TIdak perlu kemampuan atau bakat khusus untuk menguasai Rei Ki . Yang Anda butuhkan adalah Kemauan untuk belajar.

Senin, 02 Oktober 2017

AH Nasution Jenderal Yang Menumbangkan Rezim Soekarno






Adalah salah kaprah jika menganggap bahwa Soeharto lah yang menggulingkan Soekarno. Jika melihat fakta sejarah, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution adalah orang yang paling berperan dalam menjatuhkan Soekarno dari jabatanya Presiden Seumur Hidup.
Saat tragedi G30S/PKI, AH Nasution (sapaan akrab beliau) menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan serta menjabat Kepala Staff Angkatan Bersenjata . Dia adalah target utama yang harus dihilangkan, kegagalan Cakrabirawa membunuhnya adalah awal serangan balik yang maha dashyat untuk Soekarno dan Dewan Revolusi.
Nasution adalah salah satu Jenderal Angkatan Darat (AD) yang terpaksa setuju pada perintah Soekarno untuk menyerang Malaysia. Sebagian besar Jenderal AD menolaknya. Mereka tak mau nyawa prajurit AD digadaikan untuk ambisi pribadi Soekarno. Apalagi dalam perang tersebut, ada upaya penyebaran faham komunisme oleh PKI dan menyokong Partai Komunis Malaysia.
Para relawan yang disusupkan juga dipersenjatai dengan senjata kiriman dari negara komunis, yang nantinya bakal diusulkan oleh DN Aidit untuk jadi angakatan kelima.
Nasution berhasil lolos dengan luka di kaki. Dari tempat persembunyianya, dia meraba-raba korps pasukan yang setia padanya. Ketemulah Soeharto yang menjawab Panglima Kostrad (Pangkostrad).
Namun pada masa itu jabatan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan, berbeda dengan sekarang. Soeharto dengan cerdik memanggil komandan RPKAD (Kopassus) Sarwo Edhie dan meminta kesetiaanya dan pasukanya.
Setelah memiliki pasukan dan kelengkapanya, Soeharto meminta Nasution untuk datang ke markas Kostrad. Di sinilah Nasution kali pertama mendapat perawatan atas luka-lukanya dan melancarkan serangan balik.
Sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan. Nasution memberi perintah pada Soeharto untuk menjaga kesiagaan pasukan Angkatan Darat sembari menyusun serangan balasan.
Ketika Dewan Revolusi diumumkan dari markas TNI AU di Halim. Nasution adalah orang pertama yang membangkang.


Nasution yang kakinya terluka sedang membahas situasi di markas Kostrad pada malam tanggal 1 Oktober 1965
Dari Halim atas nama Dewan Revolusi, Soekarno langsung menunjuk Mayjen Pranoto Reksosamodra, sebagai Panglima Angkatan Darat. Mengetahui ini, Nasution segera mengamankan Pranoto di Markas Kostrad, dia dibrifing agar tidak menerima jabatan ini.
Menyadari bahwa kekuatan Angkatan Darat saat itu hanya prajurit RPKAD, jumlah kostrad sendiri saat itu tak memiliki personel prajurit. Nasution meminta bantuan Panglima Angkatan Laut, RE Martadinata.
Gabungan prajurit RPKAD dan KKO sukses memukul balik gerakan G30S dan memaksa Presiden Soekarno pulang ke istana negara. Membubarkan Dewan Revolusi.
Nama Nasution berkibar hati rakyat Indonesia saat, melebihi Soeharto. Di saat bersamaan dia berduka atas kematian putranya.
Dalam beberapa minggu pertama setelah G30S, Nasution-lah yang terus-menerus melobi Soekarno untuk menunjuk Soeharto sebagai Panglima Angkatan Darat. Soekarno, yang setelah 1 Oktober tetap menginginkan Pranoto sebagai pimpinan angkatan darat, awalnya dia ingin menjadikan Soeharto hanya sebagai Panglima Kopkamtib, tetapi dengan lobi terus-menerus yang dilakukan Nasution, Soekarno akhirnya dibujuk dan pada tanggal 14 Oktober 1965, ditunjuklah Soeharto sebagai Panglima Angkatan Darat.
Soekarno sebenarnya memahami sepak terjang Nasution, untuk mengebiri langkahnya, dia menawarkan posisi wakil presiden. Nasution pintar, melalui Soeharto, pada awal 1966 mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada kebutuhan untuk mengisi kursi wakil presiden yang kosong.
Nasution dengan cerdik dia membidik kursi ketua MPRS. Tujuanya satu, agar bisa  menumbangkan Soekarno agar penderitaan rakyat berakhir.
Soekarno telah diangkat oleh MPRS sebagai presiden seumur hidup, maka hanya MPRS saja yang bisa melengserkanya.
Setelah Soeharto menerima supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) dari Soekarno. Nasution menyadari bahwa Supersemar tidak hanya memberikan kekuasaan darurat kepada Soeharto tetapi juga memberinya kontrol eksekutif.
Nasution menyarankan kepada Soeharto bahwa ia berhak membentuk kabinet darurat. Menggantikan kabinet yang pro PKI dan pro Soekarno. Soeharto, masih hati-hati tentang apa yang dia bisa atau tidak bisa lakukan dengan kekuatan barunya, karena pembentukan kabinet adalah tanggung jawab presiden. Nasution mendorong Soeharto, berjanji untuk memberikan dukungan penuh.
Tanggal 18 Maret 1966, Soeharto menangkap Chaerul Saleh, ketua MPRS dan anggota MPRS yang dianggap pro PKI. Sebagai gantinya dibentuk MPRS pengganti.
MPRS yang baru pun bersidang dan Nasution terpilih sebagai ketuanya secara aklamasi. Dengan cerdik, pada 21 Juni 1966 Nasution dan MPRS meratifikasi Supersemar. Dengan keputusan ini berarti Soekarno dilarang menariknya kembali.
Pada 22 Juni, Soekarno mencoba melawan dengan menyampaikan pidato berjudul Nawaksara(Sembilan butir) di depan sidang MPRS. Namun Nasution bergeming, bahwa Supersemar tidak boleh dicabut atau ditarik kembali.
Selama dua minggu ke depan, Nasution sibuk memimpin Sidang Umum MPRS. Di bawah kepemimpinannya, MPRS mengambil langkah-langkah seperti melarang paham Marxisme-Leninisme, mencabut keputusan Soekarno sebagai presiden seumur hidup, dan memerintahkan pemilihan legislatif yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 1968.
Sidang Umum MPRS juga meningkatkan kekuasaan Soeharto dengan secara resmi memerintahkannya untuk merumuskan kabinet baru. Sebuah keputusan juga disahkan yang menyatakan bahwa jika presiden tidak mampu melaksanakan tugasnya, ia kini akan digantikan oleh pemegang Supersemar, bukan wakil presiden. Inilah kenapa Nasution dulu ogah diangkat jadi Wapres, dengan jadi ketua MPRS dia bisa menumbangkan Soekarno.

Tahun 1966 pun berlalu, Soekarno semakin defensif dan popularitasnya di kalangan rakyat Indonesia semakin menurun. Jika Soeharto masih berbelas kasihan pada Bung Karno seperti membelanya di hadapan demonstran rakyat. Tidak dengan Nasution, Soekarno harus segera diganti.
Nasution menyatakan bahwa Soekarno harus bertanggung jawab atas situasi buruk yang melanda pemerintahan dan masyarakat Indonesia pada saat itu. Nasution juga menyerukan agar Soekarno dibawa ke pengadilan.
Pada 10 Januari 1967, Nasution dan MPRS bersidang lagi dan Soekarno menyerahkan laporannya (dia tidak menyampaikan hal itu secara pribadi sebagai pidato) yang diharapkan bisa mengatasi masalah G30S. Diberi judul “Pelengkap Nawaksara”.
Salah satu poinya jika dirinya (Soekarno) akan disalahkan atas G30S, Menteri Pertahanan dan Keamanan pada saat itu (Nasution) juga harus disalahkan karena tidak melihat G30S datang dan menghentikannya sebelum terjadi. Tentu saja laporan ini sekali lagi ditolak oleh MPRS yang dipimpin Nasution.


Pada bulan Februari 1967, DPR-GR menyerukan Sidang Istimewa MPRS pada bulan Maret untuk mengganti Soekarno dengan Soeharto. Soekarno tampaknya pasrah akan nasibnya, akhirnya pada 12 Maret 1967, Soekarno secara resmi dicabut mandatnya sebagai Presiden oleh MPRS. Nasution kemudian menyumpah Soeharto ke tampuk kekuasaan sebagai pejabat presiden. Setahun kemudian pada 27 Maret 1968, Nasution memimpin pemilihan dan pelantikan Soeharto sebagai Presiden penuh.
Setelah kemenanganya menumbangkan kediktatoran Soekarno. Jendral Nasution pelan-pelan menarik diri dari urusan Politik di era Presiden Soeharto. Baginya, perjuangan telah usai, membebaskan rakyat Indonesia dari cengkeraman diktator bernama Soekarno.