Senin, 25 September 2017

ADE IRMA SURYANI NASUTION

ADE IRMA SURYANI NASUTION
(19 febr1960 - 6 okt 1965)
Adalah Puteri bungsu Jenderal Abdul Harris Nasution, Ade terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh pasukan cakrabirawa yang berusaha menculik dan membunuh ayahnya. Ade yang berumur lima tahun tertembak dalam peristiwa tersebut, ia menjadi tameng hidup ayahnya bersama dengan letnan Pierre Tendean.
_______________________________________________

Image may contain: 2 people
Ibu Sunarti Nasution dengan tabah menggendong Ade Irma yg telah wafat tgl 6 oktober 1965 mengantarkannya ke pemakaman umum blok P kebayoran ( saat ini berada dibelakang kantor walikota jakarta selatan ).

"KELUAR JENDERAL!"
Teriakan dan dobrakan pintu pasukan cakrabirawa sontak mengejutkan keluarga MENHANKAM Jenderal AH Nasution, penasaran sang jenderal coba menghadapi mereka, namun ibu Johanna Sunarti, isteri beliau menghalangi nya, dengan alasan ia punya firasat buruk.
Isteri pak Nasution membuka pintu, tiba-tiba rentetan tembakan pasukan cakrabirawa menyasar kearahnya, tak kena, pasukan cakrabirawa pun mengejar hingga kekamarnya. Ade Irma yang terbangun dari tidurnya menangis ketakutan.
Bak pahlawan bagi suaminya, ia pun menyuruh pak Nasution untuk menyelamatkan diri, sambil menahan pintu kamar dari serangan pasukan yang dipimpin oleh Kopral Hargiono.
Ade Irma diserahkan kepada Mardiyah, adik pak Nasution, Malang, disaat Mardiyah mendekati pintu, pasukan cakrabirawa melakukan serangkaian tembakan, beberapa butir peluru bersarang dipunggung sikecil Ade Irma Suryani, satu peluru menembus telapak tangan Mardiyah.
Mengetahui anaknya tertembak, jenderal Nasution segera hendak melihat, namun isterinya melarang dan berkata; "pergilah, jangan fikirkan kami, mereka kesini untuk mencari mu".
Jenderal Nasution berhasil melarikan diri, beliau meloncat tembok pagar kantor kedutaan Irak.
Sambil menggendong Ade Irma yang terluka, ibu Johanna keluar menemui pasukan cakrabirawa.
"Nasution dimana?" Bentak salah seorang dari mereka.
"Jenderal Nasution di Bandung! Sudah dua hari! Kalian kemari hanya untuk membunuh anak saya" jawab ibu Johanna dengan nada marah.
Akibat tembakan tersebut, nyawa Ade Irma tidak tertolong lagi, setelah mendapat perawatan selama enam hari di rumah sakit, gadis kecil ini pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan pertanyaan;
" Ade salah apa, kenapa di tembak? Ade sayang Mama papa..."
***

Tidak ada komentar: