Minggu, 13 Maret 2016

MONOPOLI SEBABKAN INFLASI SETIAP RAMADHAN

MONOPOLI SEBABKAN INFLASI SETIAP RAMADHAN
💱💱💱
Begini cara mereka memainkan harga.
🏯🏯🏯🏯
Pertama: semua kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya termasuk pakaian dan elektronik hampir semuanya ditangan aseng. Dari hulu sampai hilir. Mereka monopoli. Kita sulit masuk. Dari pabrik sampai distributor di semua kota jaringan mereka yang menguasai. Kita mau masukpun nggak mampu modalnya. Adapun pemilik mini market lokal hanyalah kaki tangan mereka. Tukang mengecer barang mereka supaya sampai ke tangan konsumen. Dengan keuntungan yang sangat tipis antara 2% s.d 10%. Kalau jual harga diatas itu kalah dengan mini market grup mereka.
🍞🧀🍪
Kedua: Cara mereka menciptakan inflasi sebagai berikut. Seperti tahun ini puasa jatuh pada bulan Mei dan juni. Maka mereka distributor sudah menyetok barang mulai Januari. Bahkan seblum januari. Menyetok sebanyak banyaknya. Lalu mulai februari,maret april barang dibuat agak langka. Kita mini market atau warung mau beli diakatakan barang sering kosong. Padahal digudang menumpuk. Permintaan jadi meningkat. Harga mulai merangkak naik. Semua distributor kompak. Harga sama. Para pemilik toko dan mini market dan warung warung terpaksa mengikuti permainan mereka. Ikut menaikkan harga barang. Terpaksa membeli kepada mereka kalau tidak tidak akan punya barang. Tidak bisa jualan.
🍽🍳🍼
Ketiga : LANGKAH TERAKHIR barang sudah naik pada harga puncak maka mereka keluarkan semua barang dengan harga yg mahal. Yaitu Saat bulan puasa dan sampai 2 minggu sampai 2 bulan setelah lebaran. baru setelah itu harga normal kembali.
💵💵💸💸
Ke empat: apa tujuan mereka. Yaitu memanfaatkan kaum muslimin yang lugu selama Romadhon dan Idul Fitri. Kalau hari biasa keuntungan perkilogram mereka aseng dapat Rp2000 di bulan puasa bisa mencapai Rp10.000 perkilogram. Mereka bisa jual jutaan kilogram selama ramadhan dan idul Fitri. Dari semua jenis barang dan produk. Berlipat lipat keuntungan mereka dan mereka tambah kaya. Orang islam tambah miskin. Mereka sering menyebut kita orang orang bodoh yang bisa dibohong bohongi setiap ramadhan dan idul fitri. Dengan cara menjual barang yang sama dengan modal yang sama tetapi dengan keuntungan berbeda berlipat ganda. Ramadhan memang berkah bagi aseng.
Ayo ikut mencari solusi.

Tidak ada komentar: