Minggu, 17 Januari 2016

6 FAEDAH TENTANG WAKTU


1. Makna Waktu
Yahya bin Hubairah rahimahullah berkata : "Waktu lebih berharga daripada apa yang anda pelihara. Saya rasa ia (waktu) adalah sesuatu yang paling cepat hilang darimu." [Dzail Thabaqhat Al-Hanabilah 1/128]
2. Anda adalah Waktu
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :
"Wahai anak Adam, Sesungguhnya engkau adalah hari-hari yang telah Anda lalui. Setiap berlalu satu hari, maka hilanglah sebagian dari dirimu."
[Hilyah al-Auliya 2/148]
3. Pembagian Waktu
Al-Khalil bin Ahmad rahimahullah berkata :
"Waktu itu ada tiga bagian :
1. Waktu yang telah berlalu darimu dan tidak akan kembali.
2. Waktu yang sedang engkau alami, maka lihatlah bagaimana ia akan berlalu darimu.
3. Waktu yang engkau tunggu yang bisa jadi engkau tidak akan mendapatkan nya."
[Thabaqat al-Hanabilah 1/128]
4. Ulama Memanfaatkan Waktu
Dawud bin Hindu rahimahullah berkata :
"Dahulu sewaktu masih kecil, saya berkeliling pasar. Ketika pulang, saya usahakan diriku untuk berdzikir kepada Allah hingga pada tempat tertentu. Jika saya telah sampai pada tempat itu, saya usahakan diriku untuk berdzikir kepada Allah sampai pada tempat selanjutnya hingga (tiba) dirumah."
[Siyar A'lam an-Nubala XX/26]
5. Syair Tentang Waktu
Seorang rahimahullah penyair berkata :
"Hari-hari kita akan terus menerus berlalu.
Padahal semua orang telah tahu.
Bahwa kita ini menuju kematian.
Masa-masa muda yang telah berlalu.
Dan tidak mungkin akan kembali.
Dan tidak pula uban yang putih ini akan menghilang."
6. Renungkanlah Waktumu
Syaikh Abdul Aziz as-Sadhan hafizhullah berkata :
Pembaca budiman. Kalau boleh kami mengumpamakan nya dengan roda kerekan (yang ada disumur).
Sudahkah anda melihat kerekan yang diletakkan diatas bibir sumur? Apabila ada kerekan tersebut dipasang tali yang panjang, kemudian ada orang yang memegang ujung tali tersebut lalu ia menariknya dan kerekan pun ikut berputar seiring dengan ditariknya tali.
Maka tali yang ditarik akan terus bertambah panjang, sedangkan yang digulung pada kerekan itu akan terus berkurang itulah umur manusia.
Anda tidak mengetahui berapa panjang tali yang digulung pada kerekan (roda disumur).
Anda tidak mengetahui Ajal Anda !
Tali yang ditarik tadi adalah umur yang Anda miliki dan hari-hari yang terus menerus datang dan pergi.
Walaupun anda mengumpulkan jin dan manusia untuk saling berkerja sama, niscaya mereka tidak akan mampu mengembalikan (waktu yang telah berlalu) walaupun sesaat saja, apalagi sejam.
Karena itulah, kita harus meninggalkan perbuatan menunda-nunda ini sejauh-jauhnya. kita harus bersungguh-sungguh dan jangan sampai salah seorang diantara kita berputus asa untuk mengamalkan kebaikan dengan berbagai bentuknya.
Kita sering mendengar tentang orang-orang yang mengeluhkan sedikitnya bacaan mereka, orang-orang yang mengeluhkan sedikitnya hafalan mereka dan orang-orang yang mengeluhkan tidak bisanya mereka mengatur waktu.
Kita hidup dalam masyarakat yang sama walaupun tempat kita saling berjauhan. Hendaknya masing-masing dari kita memperhatikan dirinya dan sebagian saudara-saudara kita yang sangat menyepelekan beberapa permasalahn yang membuat kita lalai."
[Disarikan dari Ma'alim fi Thariq Thalab al-'Ilmi, Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad as-Sadhan. Sudah diterjemahkan dengan judul Bimbingan Menuntut Ilmu hal 33 - 37.

Tidak ada komentar: