Rabu, 04 Februari 2015

HIKMAH


Dulu,
Aku sangat kagum pada orang cerdas, kaya, dan yang berhasil dalam karir. Hidup sukses dan hebat dalam dunianya.
•••
Sekarang,
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan orang yang hebat di mata Allah. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan bersahaja.
•••
Dulu,
Aku memilih marah ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar padaku kan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
•••
Sekarang,
Aku memilih untuk banyak bersabar & memaafkan. Karena Aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.
•••
Dulu,
Aku memilih mengejar dunia dan memupuk harta. Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan dan minum untuk hari ini.
•••
Sekarang,
Aku memilih bersyukur dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan apa yang bisa aku lakukan dan bermanfaat untuk Agama dan sesamaku.
•••
Dulu,
Aku berfikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara dan teman-temanku jika aku berhasil dengan duniaku.
•••
Sekarang,
aku memilih unyuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu, melainkan ucapan, sikap, tingkah dan sapaanku kepada mereka.
•••
Dulu,
fokus pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku. Ternyata aku menjumpai teman-teman dan saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya.
•••
Sekarang,
yang menjadi fokus pikiran dan rencanaku adalah bagaimana agar hidupku dapat diridhai oleh Allah dan sesama jika suatu saat diriku dipanggil oleh-Nya.
•••

"Tak ada yang bisa memberikan JAMINAN bahwa aku, engkau dan kita semua bisa MENGHIRUP NAFAS ESOK hari. Jadi apabila hari ini dan hari esok aku, engkau dan kita semua masih hidup, itu adalah karena kehendak-NYA semata."

Tidak ada komentar: