Jumat, 27 Februari 2015

Teori dan Praktek

Teori dan Praktek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu hari seorang Murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai.

?Guru, kini murid sudah mencapai tingkat spiritual ?Tidak goyah oleh goncangan 8 angin? .

Kini jiwa murid tenang dan tegar bagai gunung, hening bagai air telaga dan ... (seterusnya...)

Delapan angin yang dimaksud adalah delapan kondisi hidup, yaitu :

Pujian dan Penghinaan, Popularitas dan nama buruk, aman sejahtera dan Bahaya, Berkah dan Musibah.

Setelah membaca, Sang guru dengan senyum sabar membalas surat muridnya. Su Dong Bo dengan bangga membuka surat gurunya.

Dalam surat hanya tertulis satu kata: "Kentut (bohong)"

Si Murid langsung naik pitam,? Guru sungguh keterlaluan, selalu negative thinking, suka curiga, prejudis, prasangka buruk, aku harus segera menemui guru, ku ajak debat terbuka, akan kubuktikan kalau aku tidak bohong!?

Si Murid segera mendayung sampan
... baca selengkapnya di Teori dan Praktek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Andrie Wongso: Kepercayaan Diri

Andrie Wongso: Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pengusaha yang cukup terpandang di sebuah kota. Suatu ketika, dia ingin pergi berlibur ke desa kelahiran ayahnya untuk istirahat sejenak dari kepenatan pekerjaan. Selain rehat sejenak, di sana ia juga ingin menemui kakeknya yang masih tinggal di desa tersebut.

Ia ingin mengunjungi kakeknya karena memang hubungan di antara mereka cukup dekat, meski belakangan ini mereka jarang bertemu. Tak jarang, bila sedang dirundung masalah, si pengusaha muda mencari dan mendapat banyak nasihat dari kakeknya.

Sesampai di desa tersebut, setelah berkangen-kangenan sejenak, si kakek segera bisa menangkap maksud kedatangan cucunya. Itu terlihat dari sikap dan raut wajah cucunya. Sunggingan senyum yang seperti dipaksakan di wajah cucunya tak bisa menyembunyikan raut kegelisahan.

Maka, keesokan pagi, tanpa basa-basi, kakek pun segera menegur sang cucu di tengah percakapan mereka. “Cucuku. Kedatanganmu kemari pasti ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan dengan kakek. Ayo, tidak perlu basa-basi lagi,
... baca selengkapnya di Andrie Wongso: Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #80 : Sepasang Manusia Bonsai

Wiro Sableng #80 : Sepasang Manusia Bonsai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DINEGERI SAKURA/JEPANG

ANGIN dari danau Biwa bertiup dingin. Permukaan air danau tampak bergelombang lembut. Desa Hikone yang terletak di tepi danau di selimuti kesunyian walau malam belum sepenuhnya datang karena di timur masih kelihatan sembulan sang surya memancarkan sinar kuning kemerah-merahan.
Sejak beberapa waktu belakangan ini suasana di desa itu memang kurang tenang. Penduduk merasa takut oleh kemunculan sekelompok penjahat pimpinan Numazu yang kabarnya kini berada di sekitar desa.

Karena itu, ketika terdengar derap kaki kuda menebus kesunyian dari arah selatan, penduduk desa yang sedang dilanda ketakutan itu serta mereka mengunci pintu dan memeriksa jendela rumah.

Orang-orang lelaki bersiap-siap dengan senjata masing-masing. Menunggu penuh waspada. Para istri dan anak-anak disembunyikan di tempat yang aman. Lalu beberapa orang lelaki coba mengintai lewat lobang-lobang kecil yang mereka buat di dinding.

Di bawah paduan sinar kuning kemerahan matahari yang hampir tenggelam dan kegelapan malam yang segera datang membawa suasana serba hitam, beberapa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #80 : Sepasang Manusia Bonsai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 24 Februari 2015

Mengalir Seperti Air

Mengalir Seperti Air Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati." Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita. "Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Say
... baca selengkapnya di Mengalir Seperti Air Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Membeli Kebahagiaan

Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Muhammad Nur

Seperti biasa Mahmoud, Kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di jakarta, tiba di rumahnya pada pukul sembilan malam. Setiap malam, pasti istrinya dengan setia menunggui dan membukakan pintu untuknya. Namun, malam itu tidak seperti biasanya, zaskia putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga sekolah dasar membukakan pintu untuknya. Nampaknya dia sudak menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur ?” sapa Mahmoud sambil mencium anaknya. Biasanya Zaskia memang sudah lelap ketika dia pulang dan baru terjaga ketika dia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Zaskia menjawab, “Aku nunggu ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji ayah?”

“Lho tumben, kok nanya gaji ayah? Mau minta uang lagi ya?” “Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Zaskia singkat.

”Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan bayar Rp.400.000,- Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu ayah masih lembur dan mendapat gaji tambahan. Jadi, gaji ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Zaskia berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sement
... baca selengkapnya di Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 23 Februari 2015

Lintang Kemukus

Lintang Kemukus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Garam Mogok Asin

Aku garam. Bentukku macam-macam. Kebanyakan sudah halus dan siap tabur. Tapi di kampung-kampung, masih ada juga yang menggunakanku dalam bentuk kotak-kotak batangan. Mesti ditumbuk sebelum dicampur dalam masakan agar cepat larut.

Rasaku? Jangan ditanya lagi. Keasinanku sudah terkenal dari masa ke masa. Ada yang sangat asin, asin dan cukup asin. Maka kau bisa menaburkanku sesuai dengan kadarnya.

Tanpaku masakan jadi terasa hambar dan tak nikmat. Coba saja kalo tak percaya. Tapi jangan coba-coba mencicipinya begitu saja dalam jumlah banyak. Lidahmu akan kelu keasinan.

Sebalnya, manusia tak menghargaiku! Berapa coba harga garam? Dengan lima ratus rupiah, manusia bisa mendapatkan sekantong garam. Padahal fungsiku tak sebanding dengan harga belinya. Seenaknya saja mereka meremehkanku. Mentang-mentang aku ada dalam jumlah banyak.
Aku memutuskan memulai aksi protes ini dengan mengirimkan sms berantai ke kawanan garam di sebuah kampung.

“Prens, sudah saatnya kita menyuarakan hak kita. Keadilan harus ditegakkan. Jangan mau dihargai semurah ini sementara manusia begitu rakus memanfaatkan kita. Mari bersama kita melakukan gerakan aksi anti asin. Setiap kita yang dicampur dalam masakan, jangan keluarkan rasa asin itu!”

Aku tersenyum puas. Smsku terkirim semp
... baca selengkapnya di Lintang Kemukus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Februari 2015

Tuhan, Takdir dan Setan

Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.

Pemuda : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Bijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

P : Saya punya 3 buah pertanyaan.

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.

2. Apakah yang dinamakan takdir?

3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras. P(sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?

B : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan.

P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

B : Bagaimana rasanya tampar
... baca selengkapnya di Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 20 Februari 2015

Penggemar Rahasia

Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Go Rifa.. go Rifa go! Ayoo.. semangat!” para pendukung Rifa terus menyemangati Rifa. Sebentar lagi, Rifa akan tampil di acara Pentas Seni. Deg deg.. jantung Rifa terus berdebar. Nomor peserta Rifa, adalah 25. sedangkan peserta yang sekarang tampil adalah peserta dengan no urut 24. Berarti, setelah ini Rifa ajan tampil.

“Hua… argh.. aku sih belum siap! gimana yaa?” ucap Rifa sambil mondar-mandir diruang belakang panggung. “Bismillahirrahmanirrahim.. semoga bisa” do’a Rifa. “Rifa.. ayo, sebentar lagi nama kamu! ayo, geladi resik!” perintah Bu Narisa, panitia pentas seni. “I..iy.. iya. de..deh.. b..bb..bu” jawab Rifa tergagap. Dengan gontai, Rifa menuju ruang serbaguna Disana, suasana sangat sepi. Yang ada, hanya Rifa dan Bu Syahla. “Rifa, kuncinya yang tenang ya! coba rilex aja. Tarik nafas…” kata Bu Syahla. “Oke.. hufh..” Rifa menghela nafas. “Yup.. sekarang, waktunya geladi resik!” ucap Bu Syahla. Rifa hanya mengangguk. “Satu… dua.. tiga.. Mulai” Bu Syahla memberi aba-aba. Rifa pun segera beraksi. Rifa menampilkan drama, menyanyi, dan mendongeng. Tak terasa, waktu hampir habis. Tepat pada saat Rifa dipanggil, Rifa selesai melakukan geladi resik.

Sreet.. sret… dengan cepat, Rifa berlari secepat yang dia m
... baca selengkapnya di Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 15 Februari 2015

Wiro Sableng #183 : Bulan Biru Di Mataram

Wiro Sableng #183 : Bulan Biru Di Mataram Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

DALAM serial sebelumnya berjudul "Selir Pamungkas" diceritakan Sinuhun Merah Penghisap Arwah berhasil menyusupkan kekuatan gaib jahat ke dalam diri Empu Semirang Biru. Ketika itu sang Empu berada di dalam Ruang Segi Tiga Nyawa menjaga Keris Kanjeng Sepuh Pelangi yang menancap di langit-langit ruangan. Dia juga tengah menunggu kedatangan para sahabat muda yaitu Pendekar 212 Wiro Sableng, Kunti Ambiri, Ratu Randang, Sakuntaladewi serta Jaka Pesolek. Jalan pikiran Empu Semirang Biru telah dikuasai dan dikendalikan oleh Sinuhun Merah Penghisap Arwah. Dia diperintah untuk menyiasati agar mendapatkan Keris Kanjeng Sepuh Pelangi dan ternyata memang berhasil.

Setelah mendapatkan senjata sakti mandraguna yang dibuatnya sendiri di Gunung Bismo itu, sang Empu keluar dari Ruang Segi Tiga Nyawa melalui lobang di lantai ruangan yang disebut Terowongan Arwah yang dibuat oleh Sinuhun Merah Penghisap Arwah.

Karena pikiran sehatnya tidak bisa bekerja di samping si
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #183 : Bulan Biru Di Mataram Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

:: makasih.... silakan lanjutkan mengisi di blog ini ::

Cinta Nggak Bisu

Cinta Nggak Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“kita putus!!!“
“ya sudah. Aku akan cari yang lain!”
“hah?”
Pinkan adalah gadis super cuek dan dia pun paling gensi jika menangis di depan cowok. Bagi dia cewek yang nangis dan ngemis-ngemis mendapatkan cinta seorang cowok itu, bodoh!. harusnya kita yang dikejar bukan kita yang mengejar.
Setelah lama dia diputusin cowok-cowoknya. Alasan sama EGOIS. Dia jarang nggak pernah SMS jika nggak di SMS duluan. Apa lagi telfon, nggak pernah. “gensi lah masa aku yang telfon..”
Selalu itu. Rangga adalah cowok ke-3 yang minta putus. Dengan gampangnya dia bilang “ya udah…”
Rangga pun sempat tak percaya, dia ingin mendengar kata-kata “jangan..” atau apalah. Apa benar pinkan nggak sayang dia?
Jika di bilang nggak sayang, itu salah. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, pinkan memang cuek dan nggak pernah peduli dengan mantan-mantannya. Kali ini beda, dia selalu mengamati setiap gerak-gerik rangga di FB dan di status twitter.
Dibuatnya gila, saat ada beberapa cewek yang mulai dekat dengan rangga. Bibirnya selalu manyun, saat mengetahui seakan status dia baik-baik saja.
“Harusnya dia galau, atau kalau nggak dia bilang masih sayang kek, ini…? Mama… hiks hiks”
Wah dugaan pinkan salah. Rangga beda dari cowok-cowok sebelumnya. Selain dia ganteng dia juga punya banyak teman cewek yang mudah dia dapatkan. Bukan main dibuat galau, pinkan
... baca selengkapnya di Cinta Nggak Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Februari 2015

Guruku dan Bungaku

Guruku dan Bungaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Putri Azizzah. Biasa dipanggil Putri. Akhirnya pengorbanan dan kerja keras ku terbayar sudah, kini aku telah menjadi seorang sarjana pendidikan. Kini aku sudah bisa melihat senyum indah mengembang di wajah tulus kedua orang tua ku. Tapi ini baru awal dari lembaran hidup yang sebenarnya. Mengabdi pada masyarakat sebagai tenaga pendidik di Sekolah Dasar. Ya memang sebenarnya dulu aku tidak bercita-cita menjadi seorang guru, namun orang tua dan takdir yang membuatku ada di pilihan ini.

Kini tiba saatnya aku mengabdi mengemban tugas untuk membina anak-anak nan imut dengan segala tingkah lucunya. Hari ini hari pertama ku benar-benar menjadi seorang guru. Wah rasanya gimana gitu. Aku berusaha ber penampilan rapi. Kan guru harus bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya ya kan?
Pagi ini aku melangkah dengan hati tak tentu, walaupun dulu pernah PPL mengajar, namun saat ini saat yang benar-benar nyata. Ini hari pertama ku aku menjadi seorang guru. Yang sering dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Di ambang pintu aku berdoa semoga aku bisa… aku bisa… aku bisa mengajar dengan baik.

Ku lihat wajah-wajah penasaran itu, tak kuasa aku. Murid ku hanya 35 anak. Namun wah apa aku bisa selama 2 semester ini menghantarkan mereka menjadi anak-anak yang pintar dan bermoral baik. Padahal aku sendiri jauh sekaliiiiii dari kata sempurna. Aku ucapkan salam unt
... baca selengkapnya di Guruku dan Bungaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jejak Terakhir

Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Desember 1979, aku lupa tanggal dan hari tersebut. Yang kutahu hari itu menjadi hari yang cukup tenang untuk menikmati rumah baru keluargaku sebelum sisa-sisa kolonial Belanda menghabiskan segalanya yang ku punya, menyapu bersih kehidupan di desa sukaharjo, di desa kecil di jawa tangah.
“Kak, ada apa ini?” tanya ku kepada kakak tunggal ku, Hamid.
“Ssssttt!” jawabnya, dengan sebuah isyarat untuk diam.
“Hamid, Hamzah! cepat pergi dari rumah ini, lewat pintu belakang! Dan tak usah kembali!” perintah Ibu dengan wajah cemas dan kebingungan.
“Tapi bu?” tanya ku dengan bimbang.
Belum sempat menjawab pertanyaan ku, Kak Hamid menarik tangan ku yang kala itu tak mau meninggalkan kedua orangtuaku.
“Sebentar kak! Aku pikir kita perlu ini.” sepasang senjata tradisional, ku ambil dari dapur rumah.

Akhirnya kami berdua pergi meninggalkan rumah. Tak disangka beberapa prajurit Belanda Kolonial mengejar kami berdua, dengan spontan langkah seribu kami kerahkan untuk menghindari sergapan prajurit Belanda Kolonial. Sudah lumayan lama kami berdua berlari, tiba-tiba kaki kak Hamid berhenti di sela-sela pepohonan.
“Zah, kita harus berpencar disini unt
... baca selengkapnya di Jejak Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Waking Hypnosis

Waking Hypnosis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di salah satu weekend di bulan Mei 2008, dalam rangkaian pelatihan hipnoterapi 100 jam, saya sempat bertemu dengan beberapa kawan yang juga menyelenggarakan pelatihan di ruang berbeda di lantai 6 Hotel Ciputra, Jakarta. Saya menggunakan kesempatan ini untuk berbincang sejenak sambil berfoto bersama.

Di sela-sela obrolan kami tiba-tiba ada yang nyeletuk, “Pak, main hipnosis dong.”

Sambil tersenyum saya menoleh ke seorang staf kawan saya, sebut saja Lani, dan berkata, “Coba satukan kedua jari Anda. Letakkan di depan mata sekitar 20 cm dan sekarang kedua jari Anda lengket tidak bisa dilepas.”

Apa yang terjadi kemudian?

Benar, jari Lani lengket. Tidak bisa dilepas. Semakin ia berusaha melepas kedua jarinya semakin lengket jadinya. Lani tampak mulai panik. Sambil terus berusaha melepas kedua jarinya, tapi tetap nggak berhasil, ia berkata, “Pak… Pak.. ini kok bisa jadi begini? Kenapa nggak bisa dilepas?”

Sudah kepalang tanggung… saya teruskan main-main ini dengan membuat Lani nggak bisa jalan, kakinya lengket di lantai, dan saya membuat punggung tangan kanannya mati rasa sehingga tidak terasa apa pun saat dicubit dengan keras.

Setelah itu saya membuat semuanya kembali seperti sedia kala. Lani sudah bisa melepas jarinya, bisa jalan, dan kalo dicubit sudah bisa merasa sakit. Saya lalu minta izin untuk ke toilet.

Saat balik dari toilet
... baca selengkapnya di Waking Hypnosis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 08 Februari 2015

Selalu Ada Jalan

Selalu Ada Jalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini kisah tentang perjalan hidup Adang Ahmad Sabanda. Dia adalah seorang pengusaha sukses, yang sekarang menguasai perjual-belian di bidang pertanian dan pertenakan. Beliau memulai usahanya ketika baru saja lulus SMA. Begini ceritanya…

Dulu kira-kira pada tahun 1986, Ahmad (nama kecilnya) adalah seorang pelajar di SMA 35 Jakarta, beliau memang tidak terlalu pandai. setelah lulus sekolah beliau sangat ingin kuliah, akan tetapi apa daya kedua orang tua nya hanyalah pekerja serambutan, sehingga tidak mampu membiayai ahmad untuk kuliah. Sehingga ahmad hanya menganggur saja di rumah. Ahmad memang di kenal sebagai tukang bicara, apa saja dia bicarakan entah itu benar atau salah. Walaupun banyak orang yang sudah tidak mempercayai ahmad, akan tetapi masih ada beberapa orang yang masih menaruh kepercayaan kepada ahmad, salah satunya ialah kepala desa yaitu, H Mastur.

Singkat cerita. Waktu itu orang-orang di warung sedang bercerita tentang harga kambing di pasaran, dan kebetul
... baca selengkapnya di Selalu Ada Jalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menabur Benih Kebahagiaan

Menabur Benih Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agus Riyanto Kita kadang melupakan satu hal bahwa kebahagiaan itu bisa dirasakan semua orang tanpa syarat. Kita melupakan bahwa akar dari kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah CINTA. Jika kebahagiaan ibarat buah yang dianugerahkan Tuhan untuk hamba-Nya maka buah itu berasal dari biji yang bernama CINTA.

Marilah kita sirami biji itu agar bisa tumbuh, bersemi, berkembang dan mekar dalam kehibupan kita. Mari kita nikmati keharuman bunga cinta yang telah mekar. Mari kita nikmati keindahannya dalam kehidupan, sehingga tidak ada lagi duka nestapa, sakit hati, stress, ketakutan, kecemasan, kedengkian, dan penderitaan dalam menjalani sisa hidup ini.

Cinta adalah benih kebahagiaan. Dengan cintalah kita bisa merangkai kelopak-kelopak kehidupan menjadi bunga kebahagiaan yang indah untuk dinikmati. Dengan cinta, kita tidak hanya sekedar hidup-hidupan, tetapi lebih dari itu—bisa menghidupkan hidup kita dan kehidupan orang lain. Denga cinta kita membuat segalanya lebih berarti. Hidup penuh cinta akan merubah tangis menjadi tawa, kepedihan menjadi rahmat, dan duka lara menjadi nikmat.

Jika selama ini kita hanya mencintai kekasih, suami/istri, dan keluarga maka marilah kit
... baca selengkapnya di Menabur Benih Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 07 Februari 2015

Story About Me and Friends

Story About Me and Friends Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku dan Shara sedang bergurau. Teman-teman yang lain juga, Icha, Dhiya, Salsa, Kiara, Siska, Dea, dan semuanya sedang bercanda tawa, karena dua pelajaran terakhir ini kosong. Kuputar mataku ke segala arah. Mataku menangkap Intan, temanku. Dia sedang terdiam sendiri.
“Shar, kenapa tuh si Intan?” tegurku pada Shara yang asyik membaca komik humornya. Shara tak menggubris. “Woy!! Kayshara Audiva Kyrani!!” seruku.
“Eh iya apa? Siapa? Kapan? Dimana?” Shara latah. “Iuuuhhhh!” seruku.
“Ada apa Shar? Kok kamu ngagetin aku segitunya siih, Sampe nyebut nama panjang segala! Komiknya kan seru banget! Ada apa sih??” ujarnya jengkel.
“Liat deh, kenapa ya si Intan diem terus? Padahal Olla juga lagi ada di mejanya Alya sama Jasmine, keliatannya sih lagi baca komik buatn mereka. Biasanya si Intan ikutan?” ujarku.
“Samperin yuk” Tanpa jawab pertanyaanku, tanpa ba bu be bo dia malah menarik lenganku ke meja Intan, yang berada di baris depan.

“INtan.” Sapaku.
“Eh Najma, ada apa Naj?” ia terlihat kaget karena sepertinya sedang melamun.
“Mau nanya. Tapi kamu jawab yang serius ya.” kata Shara.
“Iya” kata Intan singkat.
“Hmmm.. Hmmm.. Hmmm..” aku bingung mulai dari mana. Masa langsung nyerocos, Mencari kata yang tepat dulu, hihi..
“Kamu kenapa sih, kok dari tadi diem terus? Keliatannya lagi sedih ya? Olla lagi di meja Jasmine, bia
... baca selengkapnya di Story About Me and Friends Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 06 Februari 2015

PERAMPOK CERDAS



Perampok berteriak kepada semua orang di bank :

” Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..”

Semua orang di bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“.

Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, ” Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!”

Hal ini disebut ” Being professional – bertindak professional“. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD ” Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”.

Perampok tua menjawab. ” Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut “Experience – Pengalaman“. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, ” Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut “Swim with the tide – ikuti arus“. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata,” Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan.”

Hal ini disebut “Killing boredom – menghilangkan kebosanan“. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.

Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”

Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold – pengetahuan lebih berharga daripada emas“.

Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity – berani mengambil risiko“.

Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas...

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ada keributan ?

Kisah Perampokan diatas, adalah representing segala sesuatu yg terjadi di Negara ini.                       


Ukhuwah

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :


"Sesungguhnya di antara hamba-hamba ALLAH terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada, tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan ALLAH kepada mereka"


"Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka?" ujar sahabat: "Agar kami bisa turut mencintai mereka."


Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab :

"Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena ALLAH tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka. Demi ALLAH, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya, mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih"

(HR. Abu Dawud)


Saudaraku semoga ukhuwah kita yang terjalin dilandasi oleh kasih sayang dan saling mencintai karena Allah dan Semoga Allah selalu memberkahi langkah kita....

Aamiin...

RENUNGAN



Kalau di masa lalu kita belajar WAKTU adalah UANG, Mulai saat ini kita belajar :
"WAKTU adalah NAFAS "
"WAKTU adàlah IBADAH".

WAKTU adalah NAFAS yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali…

WAKTU adalah IBADAH karena setiap detik harus bernilai ibadah, apa pun aktivitasnya...

Manusia sesungguhnya hanya PENGENDARA diatas punggung usianya.

Digulung hari demi hari,
bulan & tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya WAKTU, setia menuntun kita ke pintu KEMATIAN.

Sesungguhnya DUNIA lah yang makin kita JAUHI dan LIANG KUBUR lah yang makin kita DEKATI.

1 Hari berlalu, berarti 1 Hari pula berkurang usia kita.

1 Hari berlalu, berarti 1 Hari pula semakin jauh dari dunia.

1 Hari berlalu, berarti 1 Hari pula semakin dekat dengan kubur.

Umur kita yg tersisa dihari ini sungguh tak ternilai harganya,

Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, "Jangan biarkan HARI INI berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN",

JANGAN TERTIPU dengan USIA MUDA, karena SYARAT untuk MATI tidaklah harus TUA.

JANGAN terperdaya dengan badan sehat, karena SYARAT MATI tidak pula harus SAKIT.

TERUSLAH
Berbuat baik…
Berkata baik…

WALAU tak banyak orang yang mengenali kebaikan kita, tapi KEBAIKAN yang kita lakukan adalah KEBAHAGIAAN dimana perbuatan BAIK kita Insya Allah akan terus dikenang oleh mereka yang kelak kita tinggalkan.

Jadilah seperti AKAR yang TIDAK TERLIHAT, tapi tetap MENYOKONG KEHIDUPAN;

Jadilah seperti JANTUNG yang TIDAK TERLIHAT, tapi terus BERDENYUT setiap saat TANPA HENTI...

Hingga membuat kita TERUS HIDUP, sampai BATAS WAKTUNYA untuk BERHENTI..

Rabu, 04 Februari 2015

HIKMAH


Dulu,
Aku sangat kagum pada orang cerdas, kaya, dan yang berhasil dalam karir. Hidup sukses dan hebat dalam dunianya.
•••
Sekarang,
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan orang yang hebat di mata Allah. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan bersahaja.
•••
Dulu,
Aku memilih marah ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar padaku kan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
•••
Sekarang,
Aku memilih untuk banyak bersabar & memaafkan. Karena Aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.
•••
Dulu,
Aku memilih mengejar dunia dan memupuk harta. Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan dan minum untuk hari ini.
•••
Sekarang,
Aku memilih bersyukur dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan apa yang bisa aku lakukan dan bermanfaat untuk Agama dan sesamaku.
•••
Dulu,
Aku berfikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara dan teman-temanku jika aku berhasil dengan duniaku.
•••
Sekarang,
aku memilih unyuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu, melainkan ucapan, sikap, tingkah dan sapaanku kepada mereka.
•••
Dulu,
fokus pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku. Ternyata aku menjumpai teman-teman dan saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya.
•••
Sekarang,
yang menjadi fokus pikiran dan rencanaku adalah bagaimana agar hidupku dapat diridhai oleh Allah dan sesama jika suatu saat diriku dipanggil oleh-Nya.
•••

"Tak ada yang bisa memberikan JAMINAN bahwa aku, engkau dan kita semua bisa MENGHIRUP NAFAS ESOK hari. Jadi apabila hari ini dan hari esok aku, engkau dan kita semua masih hidup, itu adalah karena kehendak-NYA semata."

Selasa, 03 Februari 2015

RUH NABI

RUHNYA DATANG KE MADINAH MENGUNJUNGI NABI SAW DAN MENGUCAPKAN SALAM KEPADA BELIAU...

AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ MENCERITAKAN KISAH SYAHIDNYA SAYYIDINA DJA'FAR BIN ABI THALIB.

Perhatikanlah perjuangan Sayyidina Dja’far bin Abi Thalib, ketika tangan kanannya putus, ia genggam bendera perang di tangan kirinya dan ketika tangan kirinya putus, ia rangkul bendera itu dengan kedua lengannya.

Ia tidak rela melihat bendera Nabi Muhammad Saw jatuh. Ia terluka dengan 90 tusukan di bagian depan tubuhnya. Semua luka itu ada di bagian depan tubuhnya. Mengapa? Karena beliau maju terus pantang mundur...!!!

Para sahabat memikul tubuhnya yang penuh luka itu.
“Minumlah air ini,” kata seorang sahabat.
“Aku puasa,” jawabnya lemah.
Padahal saat itu cuaca sangat panas, dimedan jihad, dalam kancah peperangan.

“Berbukalah hari ini dan berpuasalah di hari lain, lukamu sangat parah,” bujuk sahabat-sahabatnya, namun beliau tetap menolak untuk membatalkan puasanya dimedan perang. Dan berkata :

“Aku ingin berbuka di Surga.”
Dan akhirnya Sayyidina Dja'far gugur, beliau pun akhirnya berbuka di Surga.

Rasulullah Saw yang saat itu sedang duduk bersama para sahabat di Madinah tiba-tiba menengadahkan wajahnya ke langit dan menjawab salam :
وَعَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan, Rahmat Allah dan barokah-Nya juga menyertaimu. Beliau kemudian terlibat dalam pembicaraan. Para sahabat yang menyaksikan peristiwa itu terdiam, menundukkan kepala. Salah seorang dari mereka kemudian bertanya,

“Ya Rasulullah, siapakah yang engkau ajak bicara?”.
“Dja’far bin Abi Thalib datang mengunjungiku bersama jutaan Malaikat...Allah Swt mengganti kedua tangannya dengan dua Sayap dan ia dapat terbang di Surga, kemana pun ia suka,” jawab Rasulullah Saw.

Perhatikanlah, Allah telah memerintahkan para Malaikat untuk mengawalnya ke Surga, namun ia tetap merindukan Nabinya. Ia ingin menemuinya lebih dahulu. Surga dan segala kenikmatannya tidak melalaikannya dari Nabi kecintaannya.

“Aku ingin mengucapkan salam kepada kekasihku, aku ingin berada dekat dengan Nabiku, aku ingin melihat Rasul-Mu yang melaluinya aku memperoleh hidayah,” kata Sayyidina Dja’far.
Ruhnya datang ke Madinah mengunjungi Nabi Saw dan mengucapkan salam kepada beliau. Sebab, memandang wajah Nabi Saw dapat membuat hatinya menjadi tentram.

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim

Wiro Sableng #6 : Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga

Wiro Sableng #6 : Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SAMPAI menjelang tengah malam pesta perkawinan puteri Ki Lurah Rantas Madan dengan putera Ki Lurah Jambar Wulung masih kelihatan meriah. Tamu-tamu duduk di kursi masing-masing sambil menikmati hidangan dan minuman yang diantar para pelayan serta sambil menikmati permainan gamelan dan suara pesinden Nit Upit Warda yang lembut mengalun membawakan tembang "Kembang Kacang."

Kedua mempelai yang berbahagia yaitu Ning Leswani dan Rana Wulung kelihatan duduk diantara para tamu dibarisan kursi paling depan, tepat dimuka panggung. Ki Lurah Rantas Madan duduk di samping Rana Wulung bersama istrinya sedang Ki Lurah Jambar Wulung di sebelah Ning Leswani juga bersama istrinya.

Karena masing-masing mempelai yang kawin adalah anak-anak lurah dari dua desa yang berdekatan maka dengan sendirinya suasana perkawinan meriah dan besar-besaran. Malam itu adalah malam pesta perkawinan yang pertama dan besok lusa akan dilanjutkan dengan pesta perkawinan yang kedua dan ketiga.

Pada menjelang dinihari di mana udara dinginnya mencucuk tulang-tulang sampai ke sungsum, tamu-tamu sudah banyak yang pulang.

Beberapa orang yang masih disana sudah mengantuk bahkan banyak yang tertidur seenaknya di kursi. Para pemain gamelan di bawah pimpinan Ageng Comal tak ketinggalan ketularan kantuk
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #6 : Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mbah Min

Mbah Min Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kami biasa memanggilnya Mbah Min, dia tinggal di sebelah rumahku yang berbatasan dengan sungai kecil. Dia tinggal sendirian di rumah yang berdindingkan bilik dan beratapkan rumbia. Sampai sekarang saya sendiri tidak tahu asal usul keluarganya dan tidak berani menanyakannya karena khawatir akan menyinggung hatinya.

Tapi bagi keluarga saya, Mbah Min sudah dianggap seperti keluarga sendiri karena mau membantu menjaga pemakaman keluarga besarku tanpa mengharapkan bayaran sedikit pun. Pekerjaan rutinnya membersihkan rumput di areal pemakaman pada pagi hari, dan rumput-rumput itu dikumpulkan untuk dijual ke peternak sapi di kampungku.

Bagi saya sendiri ada keasyikan tersendiri bila bermain ke rumahnya dan tidak peduli dengan omongan tetangga yang menganggap Mbak Min itu, orang tidak waras karena terkadang berbicara sendiri dengan pohon.

Saat dirinya berbicara dengan pohon itu seolah-olah sedang berhadapan dengan kekasih tercintanya dan terkadang mengelus-ngelusnya. Terkadang dia juga menangis tersedu-sedu saat ada pohon yang ditebang oleh warga, seperti dia tidak mau kehilangan kekasih tercintanya itu.
Bahkan ada juga omongan tetangga yang usil yang menyebutkan bahwa Mbah Min itu penyembah pohon.

Setiap k
... baca selengkapnya di Mbah Min Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1