Sabtu, 30 April 2011

Catatan Kecil tuk Hari Pendidikan Nasional (2)



DIJAMIN 100% LULUSAN UN
DIJAMIN PINTER DUNIA AKHERAT
DIJAMIN KERJAKAN SOAL SAMBIL MEREM
DIJAMIN MASUK KULIAH TANPA UANG SOGOK

dan macem-macem promo bimbingan belajar yang rame ada disetiap kota
di setiap kota
di setiap kota pasti ada bimbingan belajar
dan ini yang membuat aku bingung tuk mengukur keberhasilan pendidikan di sekolah.

sebenarnya yang membuat anak pintar dan cerdas,
sekolahnya...?
guru di sekolah..?
orang tua ...?
atau bimbingan belajar ....?

belum lagi ada bimbingan semi wajib di sekolah
klo ngga ikut bimbingan mapel dari guru
ya..dijamin nilainya gak bakal naik-naik
...lah wong klo bikin soal disamakan dengan yang di bimbingkan.
yang pasti..beruntunglah orang ber-uang
gampang tuk buat anaknya cerdas
memang itu semua tergantung anaknya
yang pasti lagi
pintar dan cerdas ..itu bisa di beli...
(kacian anak-anak tak ber-uang)....
ya... 1..2..3 anak ada sih...yang gak mampu finansial tapi cerdas dan pintar

nah yang buat aku keheranan lagi
mengapa lembaga-lembaga bimbingan gak pada bikin sekolah aja
kalau ini dilakukan saya yakin..anak-anak Indonesia pasti akan cerdas-cerdas and pintar-pintar
kan mereka lembaga-lemabaga bimbingan belajar berani menjamin :
Lulus UN
Lulus Uji Perguruan Tinggi
Ayolah.....bikin SD-SMP-SMA yang guru-gurunya punya teknik mengajar seperti di bimbingan belajar.
Klo minta gaji tinggi gak masalah...banyak dana berlimpah.
...tapi
saya yakin...hal ini gak akan dilakukan
gak akan.
knapa....
mau tahu....?
itulah mengapa saya heran!

Lalu...
Jadi...
siapa ya yang membuat cerdas dan pintar anak-anak bangsa kita?
apa mungkin jika di suatu kota jika tidak ada lembaga bimbingan belajar, akan bisa diukur keberhasilan suatu sekolah.......?
apa ngga cukup kurikulum yang telah disusun dengan berbagai ugo rampainya ...
ah......napa mesti mikirin...toh disana banyak S5 para mentri yang atur pendidikan nasional kita.

terima kasih bimbingan belajar.


(ESOK) Hari Pendidikan Nasional....sudah berhasilkan guru kita???



Catatan Kecil tuk Hari Pendidikan Nasional (1)

saat kecil kubuka buku sekolah
dan
kubaca ...

ini budi
ini bapak budi

kini budi kecil telah menjadi bapak budi
ya..bapak budi dengan banyak anak
dan ini adalah catatan kecil untuk hari pendidikan nasional kita
ini hanyalah sebuah catatan kecil

anak-anak bapak budi hanya satu yg belum sekolah
diantara yang sudah sekolah
ada sesuatu yang berbeda
antara masa kini dibanding masa budi kecil
masa budi kecil, sewaktu bermain di depan gedung bioskop
sewaktu ada guru yang kebetulan lewat di depan gedung bioskop pula
kami anak-anak sekolah waktu itu berlari ketakutan
takut kepergok sang guru
takut dimarahi pak guru
takut katahuan pak guru, malam-malam gak belajar
tapi kini, pak guru suka ajak muridnya nonton bioskop bersama

sudah tidak bisa ditawar bahwa guru saat ini
telah bergeser dari mendidik menjadi hanya seorang pengajar
ya pengajar suatu mata pelajaran
guru masa kini hanya berorientasi menyampaikan materi pelajaran
ia memindahkan tulisan di buku pelajaran yang masih awam
untuk kemudian diterjemahkan agar siswa bisa menguasainya
usai siswa mengerjakan hasil pelajarannya, maka akan keluar nilai
tidak perlu seorang anak didiknya dinilai moralnya
tidak perlu seorang anak didiknya dinilai akhlaknya
yang penting, bisa mengerjakan soal..diraport ber-nilai bagus.

sedang mendidik,
seorang guru harus memelihara dan memberi tuntunan,
pimpinan, mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran

mampukah......?

Selasa, 12 April 2011

BEASISWA



Menjelang Ajaran Baru, Beasiswa marak, rame dan dicari.......
Namun ada yang tertinggal

Ada yang tahu kapan lahirnya program beasiswa??????????????????

Ada sisi yang sengaja diselipkan dalam blog ini tentang beasiswa

Sudah puluhan tahun beasiswa bergulir
Dan sudah banyak para siswa hingga menjadi mantan siswa, mantan mahasiswa
sudah banyak yang mendapat untung dari beasiswa
sudah banyak yang beruntung karena beasiswa
serta sudah banyak yang makin lemah karena beasiswa

Tapi ........................
aku lihat ...................................
walau beasiswa tentunya telah mencetak anak-anak menjadi makin cerdas
karena memang biasanya beasiswa menyaring dari anak-anak yang sudah cerdas
mengapa
mengapa ........
mengapa negri ini, masih seperti ini
malah makin parah
makin menjadi
seolah ..... bertanya....
kemana anak-anak yang telah dicetak oleh beasiswa
mengapa kecerdasan kalian tidak bisa mem-berkahi negri ini
masih apa anak-anak, orang-orang yang sudah memakan uang beasiswa
dimana kecerdasan kalian kamu pakai.......
untuk siapa kecerdasan kalian wahai penerima beasiswa.....

aku jadi kehabisan pikir....
maklum sejak kecil
belum pernah mengenyam beasiswa...