Minggu, 26 Juli 2009

Orang Miskin Engga Boleh Sekolah

Negriku makin maju, makin berkembang di didunia pendidikan, klo dulu semasa sma aku yang belum kerja aja, cukup tabungan harian bisa bayar sendiri uang sekolah, kini setingkat orang tua miskin ngga bakalan mampu bayar sekolah anaknya setingkat sma. Klo dulu anak bisa kuliah menjadi kebanggaan orang tua karna bisa meng-kuliahkan anaknya, kini cukup bisa sekolah tingkat sma aja orang tua sudah sangat-sangat bangga.

Ada sekolah SSN (Standar Nasional), ada sekolah Basis International, tapi bau dari itu semua hanyalah untuk menaikkan tingkat biaya saja. Iklan sekolah gratis, iklan dapat bantuan bos, tapi masih saja anak-anak sekolah tiada yang gratis-tis. Kalau slogan berbohong saja sudah menjadi ‘jambalan’ dunia pendidikan…apalagi……

Di kampung-ku aja sudah ada beberapa sekolah-sekolah basis international, namun jelas ini hanya untuk anak-anak orang ber-duit. Klo tuk tujuan kompetisi kepintaran, kayaknya kok masih…….sangat jauh untuk apa lagi klo bukan gengsi…. Karna saya tahu persis level guru-guru yang mengajar….gitu-gitu kok basis international. Sungguh geli lagi tingkat sd aja dirintis untuk basis international, padahal disini ngga ada anak-anak bule yang bapaknya bekerja di perusahaan international apalagi kampung pekalongan.

Kebetulan saya sejak 86 sudah dolanan komputer dan sudah sejak itu menggeluti dunia kursus komputer, dimana lembaga non formal ini lahir dari masyarakat. Sampai kini pun masih dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ilmu ketrampilan ini selalu dikoreksi dan dikoreksi oleh pemerintah dengan berbagai model dan pendekatan serta dana yang tak terthingga agar lembaga luar sekolah ini selalu tampil beda dan guna. Namun begitu lahir produk smk komputer dari pemerintah, yang kurikulumnya klo di lembaga kursus cukup ditempuh dalam 6 bulan……tapi wah ini menjadi kebanggaan klo lulusan smk BISA.
3 tahun hanya menggeluti materi-materi komputer enteng-enteng aja, sudah resmi bisa untuk kelayakan kerja (karna ini produk pemerintah). Tapi lpk-lpk eh nanti dulu…kalian kan cuma kursus.

Tidak ada komentar: