Rabu, 27 Agustus 2008

63 Tahun Negriku (3)



14 tahun yang lalu sebelum ayahku meninggal, dia pernah mengatakan, "le....kita ini memang sudah merdeka dan pernah di proklamirkan oleh soekarno - hatta pada 17 agustus 45...tapi tahun-tahun berikutnya tidak pernah di proklamirkan lagi...hanya di peringati saja. Jadi aku sendiri masih ragu le...apa benar-benar kita sudah merdeka atau hanya lepas dari penjajahan saja".
Ayahku, aku pun merasakan demikian, seandainya angkau masih hidup wahai ayahku, aku akan ajak sekarang keliling kota Jakarta, karna saat ini aku di Jakarta, kadang lihat-lihat dan masuk ke Mal-mal, hipermal, square, hiper square atau apalah nanti mungkin ada yang lebih besar lagi. Disana berdiri bak raksasa menjual produk-produk yang bisa kubayangkan seperti stok barang yang tidak akan habis dan tidak akan pernah habis hingga 10 tahun kedepan.
Ayahku...mal-mal raksasa itu pernah kuamati ada 1 (satu) produk yang jika di bayang-bayang, dipikir-pikir ada sesuatu yang tidak masuk diakal. Apa itu................ SUSU yaaa.... produk SUSU, susu kaleng, dan terutama susu bubuk.
Hampir di setiap super market dari mini sampai besar, setiap mal dari besar sampai raksasa, kulihat macam-macam produk susu bubuk, macam-macam merek, macam-macam kemasan. Setiap saat saya berkunjung kesana dan setiap saat pula produk itu selalu berjubel dan ada setiap saat hingga berstok-stok dan sepertinya tidak akan pernah habis sampai puluhan tahun kedepan.
Ada yang aneh.................................... ini baru di Jakarta, belum di kota besar lain, Bandung, Cirebon, Semarang, Medan ....dan luar jawa yang lain....belum lagi negri tetangga Singapore, Malaysia, Brunei dan belum lagi seluruh dunia....semua pasti ada produk susu bubuknya.
Bayangkan dari sekian banyak produk susu bubuk, susu kaleng...yang kalau di tayangkan di iklan-iklan di tv.... emm.... segar....em.... sapinya di tampilkan....NAMUN TIDAK TERPIKIRKAH OLEH KITA, DIMANAKAH ADA PETERNAKAN SAPI DI SELURUH DUNIA INI YANG BISA MENSUPLAI SUSU-SUSU, PRODUK-PRODUK SUSU SEBANYAK ITU....SELURUH DUNIA.
Itu susu, susu sintetis atau susu asli????????????????????????????????????
63 tahun kita merdeka, banyak produk-produk asing yang masih 'menjajah' kita dengan segala argumennya.

Kamis, 21 Agustus 2008

63 Tahun Negriku (2)




Negriku Alhamdulillah diawasi dari berbagai sektor dan kepentingan, diurus oleh berbagai menteri dan pejabat. Dari pusat hingga daerah para aparatur negara mengelola dengan menunjukkan baju seragam yang kelhatan serius.
Wahai 63 tahun Negriku, sedikit saja yang bisa aku sampaikan kepada negriku dan biarlah orang lain yang menyampaikan lain hal.
Di pasar - pasar tradisional, tempat belanja para ibu dan sebagian kecil bapak, banyak toko-toko yang menjual makanan kering, kue-kue dengan penuh pengawet, 'ciki-ciki' an, jajanan kering, dan banyak pula jajanan anak-anak dengan berbagai merek yang tidak terkenal dan bahkan tanpa merek. Makanan dan jajanan ini jelas terang-terangan tanpa izin dinas kesehatan, toko-toko yang menjajakan seperti gudang, segitu besar dan banyaknya. Makanan dan jajanan tidak sehat ini sering mangkal di depan sekolah-sekolah tk - sd - smp sampai sma. Ok lah anak yang sudah smp ato sma bisa mereka hindari, tapi serbuan jajanan tidak sehat ke tk sd ini menyulitkan orang tua tuk mengawasinya lebih jauh. 1 - 2 orang tua bisa, 1 - 3 - 100 sekolah orang-orang kaya, sekolah unggulan, sekolah ketat, itu bisa dihindarkan. Namun itu hanyalah 10 % di negri ini 90% sekolah 'miskin' ini sana sini diserang oleh jajanan tidak sehat bahkan beracun.
Lalu siapa lagi yang bertanggung jawab akan pengawasan ini, menteri kah, aparat kah, pemerintah kah, pejabat kah, orang tua kah, sekolah kah.
Pasti masing-masing akan saling tuding. ............................................. Tapi produk-produk ini lagi-lagi dikuasai oleh orang-orang ras tertentu di negri ini, dari produk sampo. sabun, kosmetik palsu sampai ke jajanan anak dan ini sudah berlangsung puluhan tahun yang lalu.
Ada kemushilan yang tidak bisa aku pikirkan, sekian lama Indonesia merdeka, sekian lama pula hal itu berlangsung, sebagaimana sekian lamanya tindakan korupsi di negri ini.
Anak-anak ku di kampung dan anak-anak saudara ku di kampung yang sekolah di sekolahan biasa, mereka jadi korban jajanan tidak sehat. MEREKA TIDAK BISA MENIKMATI KEMERDEKAAN..... MERDEKA DARI KERUSAKAN DARI JAJANAN BERACUN.

Minggu, 17 Agustus 2008

63 Tahun Negriku








Hari-hari memperingati kemerdekaan, tidak di kampung tidak di Ibukota, sama, semua mengelu-elukan, semua merayakan. Dari merah putih berjejer dan berkibar hingga hiasan-hiasan gapura yang nyentrik dan nylekit. Dari lomba makan krupuk sampai lomba adu prestasi lainnya.
Kalau di kampung karna disana deket dengan pantai, ada lomba 'nyadran' balap perahu. Di kampung ku yang terkenal dengan Lopis Raksasa saat lebaran Syawalan, saat-saat 17-an seperti ini rame. Rame lomba, pawe pembangunan, arak-arakan drum band dll.
Disini di Ibukota aku masih mengenang kampungku yang rame saat 17-an, melihat acara-acara merayakan kemerdekaan disini jadi rindu kampung halaman. Dari anak-anak lomba joget, nangis, makan krupuk, yang dewasa karaoke, yang tua dangdutan. Meriah banget.
Dari jajaran pemerintahan pusat, wilayah, daerah, kecamatan, kelurahan, semua aparat sampai rakyat kecil semua diajak merayakan, diajak menyaksikan. Ada acara tirakatan, ada tumpengan ada sholat dan doa syukur bersama. Sambutan disana sini, cerita klise perjuangan para pejuang kemerdekaan. (Yang sampai saat ini orang-orang pendahulu negri ini yang mempertahankan negri ini dari penjajahan, yang langsung berhadapan dengan musuh-musuh yang nyata....sampai detik ini belum ada penerus dan penggantinya). Semua jadi melebur..berseru, MERDEKA, semua mengangkat dan mengenggam MERDEKA, semua jadi lupa ... BENARKAH KITA SUDAH MERDEKA???????????????